REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia, Selasa (17/10), mengatakan telah menerima proposal dari tiga perusahaan yang menawarkan melanjutkan proses pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370.
Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong mengatakan proposal yang diajukan kepada pemerintah untuk melanjutkan pencarian pesawat MH370 berasal dari perusahaan eksplorasi dasar laut Amerika Serikat (AS) Ocean Infinity, perusahaan Belanda Fugro, dan satu perusahaan domestik. Kendati mendapat tawaran, Pemerintah Malaysia belum memutuskan apakah akan menerima tawaran tersebut.
"Kami tidak akan memutuskan apa pun sekarang, apakah kita memulai pencarian baru atau tidak. Kita harus berdiskusi dengan perusahaan ini dan akan memakan waktu karena ini adalah beberapa diskusi terperinci," ujar Tiong.
Ia menambahkan proposal dari tiga perusahaan tersebut akan dipresentasikan ke negara-negara lain dalam komite tripartit, termasuk Cina dan Australia di dalamnya. Dari komite tersebut baru dapat diambil keputusan apakah misi pencarian pesawat MH370 dapat dilanjutkan kembali.
Perusahaan-perusahaan yang mengajukan proposal kepada Malaysia sangat menanti apakah mereka dapat melakukan misi pencarian MH370. Perwakilan Ocean Infinity bahkan mengatakan perusahaannya hanya ingin dibayar jika mereka berhasil menemukan bangkai pesawat tersebut.
Pesawat Malaysia Airline MH370 hilang pada Maret 2014 dan tak diketahui rimbanya hingga kini. Pesawat tersebut diperkirakan telah berpindah ribuan mil jauhnya dari Samudra Hindia selatan sebelum membentur pantai Australia Barat.