REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingginya dedikasi dan loyalitas penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda membuat semua pihak turut kehilangan, tak hanya Laskar Joko Tingkir Pemerintah Kota Lamongan juga demikian. Bahkan Pemkot Lamongan memiliki rencana untuk mengabadikan nama kapten Persela Lamongan. Ini dilakukan sebagai penghormatan kepada almarhum yang setia dan cinta terhadap tanah kelahirannya.
Menurut media Officer Persela Lamongan Andika Hangga, Pemkot Lamongan masih membahas pengabadian nama Choirul Huda. Meski pengabdian ini diinisiasi oleh Pemkot, tapi pembahasannya melibatkan manajemen Persela Lamongan. Sehingga dengan pengabadian, kata Andika, pendukung Persela dan warga Lamongan dapat mengenang jasanya.
"Untuk saat ini kita sedang menampung dan memikirkan yang terbaik untuk mengabadikan namanya. Baik itu berupa nama jalan, stadion, tribun, dan bisa juga dengan membuatkan patung," jelas Andika, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (17/10).
Tidak hanya itu, untuk menghormati jasa Choirul Huda, Persela Lamongan juga memensiunkan nomor punggung 1, yang biasa dikenakan Choirul Huda. Keputusan ini disampaikan oleh manajer Persela Lamongan, Yunan Achmadi dalam laman resmi tim. Dia menyebutkan kesetiaan dan loyalitas almarhum terhadap tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu tidak perlu diragukan.