Rabu 18 Oct 2017 02:15 WIB

Pemkot Surabaya Pasang Konverter Mobil Dinas

Mobil dinas, ilustrasi
Mobil dinas, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur mulai memasang alat konverter bahan bakar gas pada 83 mobil operasional di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat, Senin (16/10). Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Kota Surabaya Noer Oemarijati mengatakan pemasangan akan dilakukan secara bertahap dan diharapkan pada akhir Oktober sebanyak 83 mobil operasional sudah terpasang alat konverter tersebut.

"Pemasangan alat konverter tersebut merupakan tindak lanjut arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebelumnya, Pemkot Surabaya juga telah ikut melakukan sosialisasi pada bulan lalu," katanya.

Menurut dia, untuk saat ini, alat konverter kit tersebut hanya bisa dipasang di kendaraan keluaran di atas tahun 2010 yang berbahan bakar bensin, di antaranya eks mobil dinas hasil pengembalian dari DPRD Surabaya sebanyak 33 unit dan juga mobil pengadaan tahun 2017 sebanyak 50 unit.

Selain itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya sudah memiliki 25 unit mobil dinas yang sebelumnya sudah dilengkapi konverter. Sementara untuk kendaraan diesel yang berbahan bakar solar, masih belum. Padahal, mobil operasional di lingkungan Pemkot Surabaya lebih banyak yang berbahan bakar solar. Seperti mobil operasional di 33 kecamatan dan juga mobil operasional di Satpol PP, Linmas dan dinas teknis yang lain.

"Untuk kendaraan diesel masih belum. Kami berharap kementerian LH menfasilitasi untuk yang diesel karena mobil kami banyak yang diesel," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya tidak ragu untuk melakukan pemasangan alat koverter kit tersebut pada mobil operasional karena kemanfaatannya sangat besar. Selain ramah lingkungan, program ini juga merupakan upaya diversifikasi energi untuk menyukseskan program bauran energi yang dicanangkan pemerintah.

"Manfaatnya sangat besar. Selain ramah lingkungan, juga bagus untuk efisiensi," ujarnya.

Staf Vendor Perusahaan Gas Negara (PGN) Ardi yang bertugas memasang konverter kit mengatakan alat konverter dipasang pada tubuh mesin. Sementara untuk tabung gas dengan kapasitas 200 bar diletakkan di bagian bagasi mobil.

Menurutnya, tabung 200 bar tersebut kapasitasnya setara 15 liter premium. Selain itu, konverter kit ini juga dilengkapi dengan alat switch. Jika kapasitas tekanan pada tabung mulai rendah, mesin akan otomatis menggunakan bahan bakar bensin.

"Ini sistemnya untuk yang kendaraan besin. Kalau untuk diesel, speknya beda. Ada tambahan alat-alat lain," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement