REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) tengah memperingati hari ulang tahun ke-70 tahun di Lanud Adisucipto. Dalam kesempatan itu, Korpaskhas memberikan penghargaan warga kehormatan Paskhas AU kepada empat kepala daerah atas jasa-jasanya menjaga monumen bersejarah Korpaskhas.
Keempat kepala daerah itu di antaranya Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Bupati Kotawaringin Barat Hajah Nurhidayah, Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluti dan Bupati Merauke Frederikus Gebze. Kalteng misalnya, jadi tempat operasi penerjunan pertama pada 17 Oktober 1947.
Selain itu, ada Merauke yang pernah menjadi lokasi perang dengan penjajah Belanda, saat memperbutkan wilayah Papua bagian barat. Operasi yang dilakukan kala itu banyak dikenal dengan nama Operasi Trikora. BUpati Merauke pun mengucapkan terima kasiha tas penghargaan tersebut.
"Karena Merauke itu menjadi salah satu wilayah untuk Operasi Trikora, maka itu kami mengucapkan terima kasih kami atas penghormatan menjadi warga kehormatan Korpaskhas AU," ujar Frederikus.
Penghargaan diberikan dengan penyematan brivet komando Paskhas, serta baret jingga Korpaskhas langsung oleh Kepala Staff Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjahto. Ia pun memberikan penghormatannya kepada para pendahulu, terutama 13 penerjun lintas udara pertama pada 17 Oktober 1947.
Sebanyak 13 nama-nama penerjun pertama itupun terpampang jelas di papan tepat di depan lokasi ramah tamah HUT ke-70 Korpaskhas. Terpampang pula gambar sosok Kepala Staff Pertama Laksamana Udara S Soerjadarma dan Sertu Imanuel Nuhan, salah satu penerjun yang merupakan saksi hidup sejarah tersebut.
Mereka yang merupakan 13 penerjun pertama di antaranya Hari Hadi Sumantri, FM Soejoto, Iskandar, Ahmad Kosasih, Bachri, J Bitak, C Williem, Imanuel Nuhan, Amirudin, Ali Kbar, M Dahlan, JH Darius dan Marawi. Tepat di sebelahnya, ada papan pesan yang seakan menggambarkan semangat Korpaskhas.
"Tidak ada kata menyerah, tidak ada kata lelah, semua ini hanya untuk NKRI," ucap pesan yang walau tulisan seakan nyata meneriakkan.