REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak tujuh perangkat pertandingan perempuan bertugas di kejuaraan sepak bola nasional tingkat remaja Pertamina Piala Soeratin U-15 dan U-17 yang digelar oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 14-28 Oktober 2017 di Yogyakarta dan Magelang, Jateng.
Tujuh perempuan pengadil pertandingan di Piala Soeratin 2017 adalah adalah pengawas pertandingan Marti Sugiyani (asal dari Temanggung, Jawa Tengah), wasit Deliana Fatmawati (Bandung, Jawa Barat) dan lima asisten wasit yaitu Sumarni (DKI Jakarta), Mimin Mintarsih (Bekasi, Jawa Barat), Wiwin Mintarsih (Sumedang, Jawa Barat), Azizah Alfionta (Payakumbuh, Sumatera Barat) serta Mitra Coriena Sjumanja (Langkat, Sumatera Utara).
"Mereka adalah satu pengawas pertandingan, satu wasit dan lima asisten wasit. Semuanya disebar di 16 grup dan delapan stadion yang digunakan di Piala Soeratin," tulis PSSI dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa (17/10).
Satu-satunya wasit tengah perempuan itu adalah Deliana Fatmawati yang memiliki lisensi memimpin pertandingan FIFA. PSSI menganggap hal itu merupakan tanda dari kebangkitan perempuan dalam sepak bola nasional setelah sebelumnya ada nama Ratu Tisha Destria yang menjadi perempuan pertama pengisi jabatan Sekretaris Jenderal PSSI.
"Kami ingin Piala Soeratin U-15 dan U-17 ini milik semua anak bangsa. Kita harus menempatkan mimpi pesepak bola muda ini sebagai cahaya utama," ujar Ratu.
PSSI menyebut menjadi pengadil sepak bola memiliki kecermatan tinggi. Usai laga, para wasit harus membuat laporan pertandingan wajib dikirimkan satu jam setelah pertandingan berakhir kepada penilai wasit dan otoritas diatasnya.
Kejuaraan Nasional tingkat Remaja Pertamina Piala Soeratin 2017 sendiri mempertandingkan dua kategori yakni U-15 dan U-17. Untuk U-15 diikuti 30 klub peserta dan 32 klub untuk U-17 dengan total 1.920 pemain.