REPUBLIKA.CO.ID, MARIBOR -- Gelandang Maribor Damjan Bohar menyebut kekalahan telak yang diterima timnya ketika dibantai Liverpool 0-7 di kandang sendiri, Rabu (18/10) dini hari WIB sangatlah menyakitkan. Bohar mengatakan, itu kekalahan terbesar yang pernah ia terima sepanjang karier sebagai pesepak bola.
"Sulit rasanya berkata-kata setelah kekalahan besar ini. Kekalahan yang sangat menyakitkan karena kami tak menyangka akan kalah dengan skor setelak ini," kata Bohar dikutip dari laman resmi UEFA, Rabu.
Pemain berpaspor Slovenia ini mengatakan, timnya sudah tahu sejak awal bahwa laga melawan Liverpool tidak akan mudah. Untuk itu, kata dia, sebelum pertandingan segala persiapan untuk meladeni Liverpool sudah dilakukan, termasuk oleh pelatih Ante Simundza.
Menurut Bohar, seluruh pemain telah mempelajari dengan sangat tekun segala hal tentang permainan tim besutan Juergen Klopp itu. Namun, Bohar menyebut semua persiapan itu menjadi sia-sia karena ia dan rekan-rekannya kesulitan menampilkan permainan terbaik di lapangan.
Di saat itulah, Liverpool sanggup mengacak-acak Maribor hingga bisa meraih kemenangan 7-0. "Kami sudah tahu kualitas mereka dan bersiap melakukan antisipasi. Tapi kami terlalu memberikan mereka ruang di tengah, itu membuat kami mendapatkan hukuman," kata Bohar.
Pemain 25 tahun ini pun berjanji timnya akan segera bangkit dan memperbaiki mental dari kekalahan besar tersebut. Menurut Bohar, timnya harus segera bangkit karena akan kembali menghadapi Liverpool pada waktu dekat. Maribor akan bertamu ke Anfield pada 2 November 2017 mendatang.
"Kami harus segera bangkit. Terima kasih kepada para suporter yang tetap setia di stadion meski skor sudah 0-7 untuk lawan. Kami akan coba membalas di kandang mereka," kata Bohar.
Atas kekalahan ini, Maribor terdampar di posisi buncit Grup E dengan satu angka setelah memainkan tiga pertandingan. Maribor tertinggal empat angka dari Liverpool di puncak klasemen.