REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tengah digalakkan di Kabupaten Sleman. Desa Tirtoadi, dipilih untuk mewakili Kabupaten Sleman di tingkat DIY, yang evaluasinya dilaksanakan di Balai Desa Tirtoadi, Senin (16/10) lalu.
Tim evaluasi terdiri dari Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, Ketua Tim Penggerak PKK Sleman Kepala Dinas P3AP2KB, Camat Mlati dan Kepala Desa Tirtoadi. Evaluasi diwarnai senam lansia turin yang dilakukan ibu-ibu sepekan sekali, dan kampanye cuci tangan dengan sabun.
Dalam kesempatan itu, diserahkan bantuan dana bedah rumah dan bantuan peningkatan produktivitas ekonomi perempuan dari Bazda Sleman untuk Surono 12 juta. Ada pula untuk warung kelontong Sutilah tiga juta, dan usaha jamur Suatmi tiga juta rupiah.
Selain itu, diserahkan bantuan CSR dari Bank Sleman untuk bedah rumah bagi delapan Kepala Keluarga sebesar 90 juta. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan, besarnya motivasi dan keterlibatan peran wanita dalam pembangunan membuat P2WKSS semakin dinamis.
"Ini semakin dinamis dan memberi manfaat ganda baik bagi masyarakat maupun bagi keluarga, bila masyarakat ikut merasakan manfaat dari program ini baik dari sisi kesehatan maupun kesejahteraan, tentu akan sangat mendukung dan aktif dalam pembangunan," kata Sri.
Ia melihat, prioritas peningkatan peran perempuan dalam pembangunan dan perlindungan anak tertuang dalam dokumen RPJMD 2016-2021 Kabupaten Sleman. Yang, tujuan kelimanya yaitu mewujudkan pelestarian budyaa yang ada di masyarakat dan perlindungan perempuan dan anak.
Sepanjang tahun ini, telah terbentuk 56 Desa Ramah Anak, 56 Sekolah Ramah Anak, dan 56 Satgas PPA Desa. Telah terbentuk pula taman bacaan masyarakat yang ramah anak, serta penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2016 kepada para pemangku kebijakan.
Dalam upaya mendorong pendidikan terhadap anak usia dini, saat ini di Kabupaten Sleman terdapat 631 PAUD yang terdiri dari 245 Kelompok Bermain, 90 Tempat Penitipan Anak dan 296 Satuan Paud Sejenis. Selanjutnya, evaluasi dilakukan dengan melihat langsung simulasi kegiatan dan dokumen administrasi.