REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA -- Lebih dari 200 ribu massa turun ke jalan di Barcelona. Mereka menuntut pembebasan dua tahanan politik yang ditangkap awal pekan ini dengan tuduhan penghasutan. Massa bergerak didorong oleh Komite Pertahanan Referendum (CDR) yang dibuat awal Oktober lalu.
Salah seorang anggota CDR, Anna Martinez mengatakan, komite tersebut sengaja dibentuk untuk melindungi hak Katalunya melakukan pemunugutan suara.
Sementara, massa berjalan sambil berteriak menuntut pembebasan Sanchez dan Cuixart. Ini mereka lakukan sembari menugggu persidangan kedua tokoh itu terkait usaha pengoganisasian gerakan separatis.
Anna Martinez mengaku terkejut dengan langkah yang diambil pemerintah Spanyol untuk menahan dua tokoh tersebut. Dia tidak menyangka pemerintah Spanyol akan mengejar tahanan politik. "Sungguh mengejutkan, situasinya saat ini menjadi sangat serius," kata Anna Martinez seperti diwartakan Aljazirah, Rabu (18/10)
Seperti diketahui, Pemerintah Spanyol menangkap dua tokoh kemerdekaan Katalunya, Jordi Cuixart dari Omnium Cultural dan pemimpin National Catalan Assembly (ANC) Jordi Sanchez. Keduanya ditahan tanpa hak bebas dengan jaminan.
Penangkapan dan penahanan kedua tokoh itu dilakukan atas perintah pengadilan. Spanyol menganggap kedua orang tersebut berpengaruh besar dalam penyelenggaraan referendum kemerdekaan 1 Oktober lalu.