Rabu 18 Oct 2017 14:07 WIB

Indonesia-Qatar Bentuk Tim Peningkatan Investasi

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah Indonesia dan Qatar, di Istana Bogor, Rabu (18/10).
Foto: Republika/Debbie sutrisno
Penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah Indonesia dan Qatar, di Istana Bogor, Rabu (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Indonesia dan Qatar sepakat membentuk tim untuk meningkatkan investasi kedua negara. Kesepakatan tersebut dicapai dalam kunjungan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Tahni ke Istana Bogor, Rabu (18/10).

"Indonesia merupakan bangsa yang baik, dan kami telah membahas berbagai macam upaya untuk meningkatkan kerja sama khususnya dalam peningkatan infrastruktur dan juga pariwisata," kata Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Tahni dalam konferensi pers di Istana Bogor, Rabu (18/10).

Menurutnya, kedua negara telah bersepakat untuk membentuk satu tim kerja dalam menindaklanjuti kesepakatan yang telah dicapai hari ini. Syekh Tamim pun berharap ada hal positif yang bisa didapat pada pertemuan hari ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kedatangan Syekh Tamim merupakan yang pertama ke Indonesia. Kedatangan ini juga bertepatan dengan 41 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Dalam kunjungan kali ini Syekh Tamim juga memboyong sejumlah menteri dan pelaku usaha untuk bisa melakukan koordinasi guna kerja sama perdagangan dan investasi. Kerja sama akan ditingkatkan terutama sektor infrastruktur dan pariwisata.

"Kami sepakat untuk segera menindaklanjuti apa yang kita bicarakan tadi dalam pertemuan bilateral," kata Jokowi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement