Rabu 18 Oct 2017 15:04 WIB

Biaya Logistik di Pelabuhan akan Dipangkas

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Aktivitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Surabaya.
Foto: Dokumen
Aktivitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pekan ini, tepatnya Jumat (20/10) nanti keputusan pemerintah untuk memangkas komponen biaya logistik akan diketok palu. Luhut mengatakan pemangkasan komponen biaya logistik ini dilakukan untuk bisa menekan biaya logistik sehingga harga barang juga bisa turun.

Luhut mengatakan pemangkasan biaya logistik ini sudah dirembuk sejak tiga bulan lalu. Pembahasan yang melibatkan Kementerian Perhubungan dan Dirjen Bea Cukai ini kata Luhut sudah selesai dan akan finalisasi pada Jumat esok.

"Besok mau kita finalkan. Dirjen Bea Cukai juga bilang ada yang bisa dipotong. Jadi cost logistik ini dampaknya cukup besar sekali," ujar Luhut di Kantor Staff Kepresidenan, Rabu (18/10).

Luhut menjelaskan salah satu komponen yang akan dipangkas salah satunya adalah double handling. Apabila di pelabuhan masih memakai double handling menurut Luhut bisa dipangkas sehingga tak menambah beban biaya bongkar muat barang.

Selain itu, struktur harga yang sebelumnya dirumuskan oleh Dirjen Bea Cukai juga bisa direvisi agar bisa merampingkan biaya logistik.

Ia juga mengatakan, pembahasan pemangkasan biaya logistik ini juga akan berbeda beda tiap pelabuhan dan daerahnya. Sebab, menurut Luhut ternyata beban dan komponen biaya disetiap pelabuhan berbeda beda dan memiliki karakteristiknya sendiri sendiri.

"Nah, setiap pelabuhan itu nggak sama modelnya, setiap pelabuhan ini beda beda modelnya, strukturnya beda. Tapi ini akan segera kita munculkan," ujar Luhut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement