Rabu 18 Oct 2017 17:13 WIB

Ratusan Rumah di Cilacap dan Banyumas Terendam Banjir

Rep: eko widiyatno/ Red: Nur Aini
Sejumlah warga melintasi banjir, ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Sejumlah warga melintasi banjir, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi Selasa (18/10), menyebabkan ratusan rumah warga di dua desa perbatasan Kabupaten Cilacap dan Banyumas, terendam air. Banjir disebabkan meluapnya air Sungai Gatel yang melintas di wilayah Kecamatan Sumpyuh Kabuoaten Banyumas dan Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap.

 Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan, banjir yang terjadi di wilayahnya meliputi dua dusun, yakni Dusun Kemroncong dan Penggungsari, Desa Nusawungu. Sedangkan rumah yang tergenang mencapai sekitar 250 rumah. ''Tinggi genangan air sekitar 10-20 cm di dalam rumah,'' ujarnya.
 
Meski demikian dia menyebutkan, sebagian besar warga tidak sampai mengungsi. ''Hanya ada tiga keluarga yang mengungsi ke rumah saudaranya, karena genangan air di rumahnya cukup tinggi,'' katanya.
 
Dia menyebutkan, wilayah dua dusun di Desa Nusawungu tersebut memang masuk wilayah rawan banjir pada musim penghujan. Hal ini karena kondisi permukaan air Sungai Gatel yang hampir sama dengan tinggi permukaan air laut. ''Hal ini menyebabkan aliran air sungai Gatel tidak bisa mengalir lancar ke laut. Terutama pada musim penghujan,'' jarnya.
 
Untuk mengatasi masalah ini, kata dia, sebenarnya sudah dipasang klep atau katup di Sungai Gatel untuk mencegah air yang sudah mengalih ke laut, kembali ke bagian hulu. Namun sejauh ini, keberadaan klep tersebut tidak bisa berfungsi optimal.
 
Selain menggenangi rumah warga, Tri Komara menyebutkan, banjir dari Sungai Gatel ini juga menggenangi lahan sawah seluas 25 hektare, baik di wilayah yang masuk Kabupaten Cilacap maupun Banyumas.
 
Mengenai dampak meluapnya Sungai Gatel di wilayah Banyumas, Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kusworo mengatakan banjir hanya menggenangi 12 rumah di Dusun Clawer Desa Karanggedang dan Grumbul Nusapule Desa Plangkapan Kecamatan Sumpiuh. ''Genangan air masuk ke beberapa rumah warga sejak Selasa (18/10) malam. Ketinggian genangannya mencapai 10-30 cm di dalam rumah, sedangkan di luar rumah mencapai 20-30 cm,'' katanya.
 
 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement