Rabu 18 Oct 2017 17:24 WIB

Proyek Underpass Mampang-Kuningan Sudah 62 Persen

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Bilal Ramadhan
Situasi proyek underpass Mampang - Kuningan, Rabu (18/10).  Pengerjaan proyek sudah mencapai 61,5%.
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Situasi proyek underpass Mampang - Kuningan, Rabu (18/10). Pengerjaan proyek sudah mencapai 61,5%.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek underpass Mampang-Kuningan menjadi perhatian masyarakat DKI Jakarta. Proyek besar ini telah menghabiskan waktu pengerjaan hampir satu tahun. Hingga bulan Oktober laporan dari PT Adhi Karya pengerjaan memasuki angka 62 persen.

Hingga saat ini, PT Adhi Karya diketahui memegang tiga proyek underpass dan tiga proyek fly over di wilayah DKI Jakarta. Di antaranya wilayah Kartini, Mampang-Kuningan, dan Matraman.

Dalam proses pengerjaannya banyak efek samping yang dihasilkan dari proyek tersebut. Salah satunya kemacetan panjang yang terjadi disekitaran jalan Mampang-Kuningan. Hal ini diakibatkan oleh penyempitan jalur kendaraan dari empat jalur untuk tiap arah menjadi dua.

Selain penyempitan jalur yang menyebabkan terjadinya kepadatan lalu lintas, penggalian lain yang terjadi di sisi kiri dan kanan proyek juga menghalangi perjalanan kendaraan mesin. Terdapat galian pemindahan jalur saluran air yang menghalangi proses pengerjaan underpass tersebut.

Proses galian saluran air tersebut sudah dilakukan dari bulan Juli 2017. Pihak PT Adhi memindahkan saluran air yang sebelumnya menghalangi jalur underpass menjadi memanjang di samping lokasi proyek. Penggalian saluran air ini sendiri ditargetkan berakhir bulan Oktober ini.

Salah satu pekerja di bagian galian saluran air, Andre, menyatakan saat ini mereka sudah memasuki bagian finishing. Mereka tinggal menutupi box saluran air dengan pasir atau tanah dan di lanjutkan meletakkan beton diatasnya. Nantinya jika sudah selesai, pengguna jalan Mampang-Kuningan bisa lebih lega karena mendapat tambahan jalur.

"Ini (proses galian saluran air) sudah tinggal sedikit. Tinggal di beton saja. Kalau enggak ada halangan sih beres enggak sampai satu minggu," ucap Andre ditemui di lokasi proyek galian, Rabu (18/10).

Halangan yang dimaksudkan oleh Andre bisa beragam. Salah satunya adalah cuaca. Jika hujan turun, maka proses pengerjaan akan dihentikan. Selain itu jika turun hujan, akan memperlama proses pengeringan beton tersebut.

Jika proses penggalian saluran air sudah hampir selesai, hal berbeda terjadi untuk proses pembuatan underpass. Pihak PT Adhi Karya menyatakan hingga saat ini yang selesai baru 61,5 persen. Masih jauh dari kata selesai. Hal ini disebabkan oleh temuan pipa-pipa galian dari perusahaan lain yang menghalangi pengerjaan underpass.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement