REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Peningkatan kualitas pendidikan menjadi tanggung jawab bersama masyarakat. Kewajiban setiap sekolah untuk bersama-sama sekolah sekitar berbagi, memberi dan mendapatkan masukan.
Pasca pelatihan guru berkala yang dilakukan sebulan sekali bagi seluruh tim SMP Cendekia Baznas dan sekolah-sekolah sekitar, kini dibuka program kelas observasi. “Program ini memberikan kesempatan kepada guru luar SMP Cendekia Baznas untuk ikut masuk dalam kelas dan mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Selanjutnya setelah KBM selesai dilakukan diskusi bersama,” kata Kepala SMP Cendekia Baznas Sri Nurhidayah dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (18/10).
Program kelas observasi SMP Cendekia Baznas dilaksanakan dilakukan di SMP Cendekia Baznas Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10). Kelas observasi untuk mata pelajaran Bahasa Inggris diisi oleh Siti Sahauni.
Sri Nurhidayah menambahkan, ada tiga tujuan program kelas observasi. Pertama, mengimplementasikan pelatihan yang telah diberikan. Sebelumnya, sejak Agustud 2017, para guru telah mengikuti pelatihan berpikir suprarasional, pelatihan optimalisasi display kelas dan pelatihan pembelajaran aktif-inovatif-kreatif-menyenangkan-gembira-berbobot.
“Program observasi kelas akan memastikan bahwa materi training menjadi ketrampilan bermakna yang akan diberikan kepada para siswa,” ujar Sri Nurhidayah.
Tujuan yang kedua adalah berbagi ide mengenai metode-metode pengajaran di kelas termasuk barang-barang yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
“Tujuan terakhir tentang rasa kesejawatan, mengembangkan semangat korps agar sesama guru saling menghormati, belajar untuk meningkatkan harkat dan martabat guru,” turu Sri Nurhidayah.
Program kelas observasi SMP Cendekia Baznas dilaksanakan dilakukan di SMP Cendekia Baznas Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10). Kelas observasi untuk mata pelajaran Bahasa Inggris diisi oleh Siti Sahauni.
Koordinator Kurikulum dam Kesiswaan SMP Cendekia Baznas Ahmad Kamaludin Afif mengatakan, program kelas observasi akan dibuka juga untuk kelas matematika dan kelas IPS. “Diharapkan kebermanfaatan zakat yang menopang operasional SMP Cendekia Baznas akan berbuah kebajikan bagi masyarakat,” kata Sri Nurhidayah.
SMP Cendekia Baznas (SCB), berlokasi di Ahbabullah Center, Kampung Cirangkong, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, merupakan SMP bebas biaya, berasrama yang menerima 60 siswa puta dan putri setiap tahun. SCB didirikan dengan wakaf tanah dari Yayasan Siti Hajar Sudjai dan seluruh gedung waqaf dari Qatar Charity Indonesia.
Seluruh operasional sekolah dibiayai oleh Baznas. Baznas adalah badan pengelola zakat yang dib