REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Muliaman D Hadad mengatakan, kesenjangan sosial di Indonesia mengalami kenaikan 20 persen. Hal tersebut berdampak pada penurunan kualitas pendidikan dan pekerjaan.
"Topik yang dibahas (seminar) tahun ini sangat tepat yakni ekonomi dalam mengatasi kesenjangan," kata Ketua PP ISEI Muliaman D Hadad pada pembukaan Seminar Nasional ISEI di Bandar Lampung, Rabu (18/10) malam.
Muliaman Hadad mengatakan, pada seminar dan sidang pleno ISEI XIX menjadi kegiatan yang wajib dilakukan setiap tahunnya. Topik yang dibahas yakni ekonomi dalam mengatasi kesenjangan. "Masalah kesenjangan ekonomi saat ini sudah sangat dibutuhkan terobosan dalam penanganannya," kata mantan Ketua OJK Pusat tersebut.
Berbicara masalah kesenjangan, ia menyebut ada dua hal penting, yaitu kesenjangan pendapatan antarpopulasi dan kesenjangan pendapatan antardaerah. Menurutnya, tercatat kesenjangan sosial Indonesia naik 20 persen, dampaknya pun dapat merambat penurunan kualitas pendidikan dan pekerjaan.
Menurut dia, kesenjangan sosial menjadi persoalan bersama. Meski pertumbuhan ekonomi cukup tinggi diatas rata-rata setiap tahunya, namun jangan membuat terlena.
Seminar Nasional dan Seminar Sidang Pleno ISEI XIX serta Penganugerahan Lampung CSR Award 2017 secara resmi dibuka Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, di sebuah hotel Kota Bandar Lampung, Rabu (18/10). Menteri Koordinator Perekonomian RI Darmin Nasution memberikan pidato pengantar.