REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Jawa Barat akan segera merekomendasikan Uu Ruzhanul Ulum sebagai kandidat pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Sejauh ini, mayoritas unsur DPW mendukung Uu baik sebagai calon gubernur maupun wakil gubernur. Keinginan yang sama pun, disampaikan DPC PPP se-Jawa Barat yang menurutnya menginginkan Bupati Tasikmalaya itu sebagai calon gubernur.
"Berkembang dari beberapa kali pertemuan konsilidasi dengan DPC, rapat pertemuan DPW, Uu yang diunggulkan. Jadi, kecenderungan memang mengarah ke Pak Uu," ujar Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW PPP Provinsi Jawa Barat Qomarudin Taher,Taher usai menggelar rapat koordinasi PPP, di kantor DPW Provinsi Jawa Barat, Bandung, kemarin.
Taher mengatakan, dukungan kepada Uu ini tidak muncul tiba-tiba. Kedekatan Uu dengan DPW dan DPC PPP sudah terjalin dengan baik. Uu dinilai intensif menjalin komunikasi baik dengan DPW maupun DPC. "Dengan DPW jelas karena Pak Uu masuk struktur. Dengan DPC juga dekat," katanya.
Sehingga, tidaklah heran jika mayoritas unsur PPP di Jawa Barat mendukung Uu maju dalam ajang tersebut. "Rumornya juga sudah keras. Ketum (Romahurmuziy) sudah setuju ke Pak Uu," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya tidak lama lagi akan segera merekomendasikan Uu ke DPP PPP agar segera ditetapkan sebagai calon gubernur/wakil gubernur dari partainya. "Mudah-mudahan mekanisme ini tidak akan terlalu lama. Secara konstitusi, juklak, DPW memang belum mengagendakan untuk memutuskan. Tapi kita tidak menutupi bahwa kecenderungannya Pak Uu," katanya.
Meski hampir pasti merekomendasikan Uu, namun Taher mengaku, belum tahu ke koalisi mana partainya akan berlabuh. Peluang untuk bergabung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan PKB yang mengusung Ridwan Kamil sama besarnya dengan peluang untuk bergabung dengan poros baru bersama Gerindra dan Demokrat.