Kamis 19 Oct 2017 10:12 WIB

PPP Jabar Segera Rekomendasikan Uu Kandidat Pilgub

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Jawa Barat akan segera merekomendasikan Uu Ruzhanul Ulum sebagai kandidat pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Sejauh ini, mayoritas unsur DPW mendukung Uu baik sebagai calon gubernur maupun wakil gubernur. Keinginan yang sama pun, disampaikan DPC PPP se-Jawa Barat yang menurutnya menginginkan Bupati Tasikmalaya itu sebagai calon gubernur.

"Berkembang dari beberapa kali pertemuan konsilidasi dengan DPC, rapat pertemuan DPW, Uu yang diunggulkan. Jadi, kecenderungan memang mengarah ke Pak Uu," ujar Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW PPP Provinsi Jawa Barat Qomarudin Taher,Taher usai menggelar rapat koordinasi PPP, di kantor DPW Provinsi Jawa Barat, Bandung, kemarin.

Taher mengatakan, dukungan kepada Uu ini tidak muncul tiba-tiba. Kedekatan Uu dengan DPW dan DPC PPP sudah terjalin dengan baik. Uu dinilai intensif menjalin komunikasi baik dengan DPW maupun DPC. "Dengan DPW jelas karena Pak Uu masuk struktur. Dengan DPC juga dekat," katanya.

Sehingga, tidaklah heran jika mayoritas unsur PPP di Jawa Barat mendukung Uu maju dalam ajang tersebut. "Rumornya juga sudah keras. Ketum (Romahurmuziy) sudah setuju ke Pak Uu," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya tidak lama lagi akan segera merekomendasikan Uu ke DPP PPP agar segera ditetapkan sebagai calon gubernur/wakil gubernur dari partainya. "Mudah-mudahan mekanisme ini tidak akan terlalu lama. Secara konstitusi, juklak, DPW memang belum mengagendakan untuk memutuskan. Tapi kita tidak menutupi bahwa kecenderungannya Pak Uu," katanya.

Meski hampir pasti merekomendasikan Uu, namun Taher mengaku, belum tahu ke koalisi mana partainya akan berlabuh. Peluang untuk bergabung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan PKB yang mengusung Ridwan Kamil sama besarnya dengan peluang untuk bergabung dengan poros baru bersama Gerindra dan Demokrat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement