REPUBLIKA.CO.ID, BEOGARD -- Arsenal mencari pelampiasan atas perjalanan yang mengecewakan di kancah Liga Primer Inggris 2017/2018. Baru menjalani delapan laga, Arsenal sudah menelan tiga kekalahan. Sisanya empat menang dan satu seri. Hasilnya, the Gunners masih tertahan di peringkat ketujuh dengan koleksi 13 angka.
Jarak dengan papan atas pun semakin melebar. Dengan posisi puncak yang dihuni Manchester City, Arsenal tertinggal sembilan angka.
Untuk memperbaiki mentalitas bertanding, Arsenal akan mencari kemenangan pada pertandingan di ajang Liga Europa 2017/2018, Jumat (20/10) dini hari WIB. Arsenal akan dijamu oleh penguasa Liga Super Serbia, Red Star Belgrade.
Bukan perkara mudah bagi tim asal London utara ini untuk mencapai tujuan mereka meraih kemenangan di markas Red Star, Stadion Rajko Mitic. Itu karena pengoleksi 27 gelar juara liga domestik (19 gelar juara Liga Yugoslavia, lima trofi juara Liga Serbia dan Montenegro, dan tiga gelar juara Serbia) ini bukanlah lawan sembarangan.
Berbeda dengan Arsenal yang nelangsa di Liga Primer Inggris, Red Star justru sedang berjaya di kompetisi domestik musim ini. Sudah memainkan 12 laga, Red Star kokoh memuncaki klasemen Liga Serbia dengan 31 angka hasil dari 10 menang, satu seri, dan satu kalah.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger pun sadar dengan kekuatan tim lawan. Wenger tak menampik, ia membawa misi besar ke kandang Red Star. Menurut pelatih terlama yang pernah melatih Arsenal ini, timnya mengincar kemenangan ketiganya di ajang Liga Europa musim 2017/2018. Hanya, Red Star yang juga belum pernah kalah di Liga Europa musim ini tak akan mudah ditaklukkan
Apalagi, laga akan dilaksanakan di kandang lawan. "Kami tetap solid dan optimistis. Red Star jelas lawan yang kuat, tapi seperti yang saya katakan, kami percaya diri," kata Wenger dikutip dari Express, Rabu (18/10).
Pelatih terbaik Liga Jepang tahun 1995 ini menegaskan, Arsenal sangat serius menjalani kompetisi Liga Europa. Ia memastikan, meski dalam 19 tahun sebelumnya selalu akrab dengan kompetisi Liga Champions, Arsenal tak akan lantas memandang remeh Liga Europa.
Untuk itulah Wenger yakin jika menang melawan Red Star maka timnya sudah menunjukkan keseriusan tersebut. Pelatih yang pernah mengantarkan AS Monaco juara Ligue 1 Prancis musim 1987/1988 ini mengaku cukup terganggu dengan tudingan timnya memandang remeh Liga Europa.
"Saya tak merasa kami menjalani kompetisi ini dengan tidak serius. Ya benar mungkin akan banyak pemain muda yang selalu bermain, tapi di setiap laga kami selalu menargetkan untuk menang," tegas Wenger.