Kamis 19 Oct 2017 11:27 WIB

Dibantai Muenchen, Rodgers Tetap Bangga dengan Celtic

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Endro Yuwanto
Brendan Rodgers
Foto: REUTERS/Lee Smith
Brendan Rodgers

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Pelatih Glasgow Celtic Brendan Rodgers sangat kecewa dengan kekalahan yang diterima timnya kala bertamu ke markas Bayern Muenchen, Allianz Arena, Kamis (19/10) dini hari WIB. Rodgers mengatakan, kekalahan dengan skor 0-3 itu terjadi karena para pemainnya terlalu banyak memberikan ruang pada lawan.

Rodgers menilai, kesalahan para pemainnya memang tak jadi masalah ketika Muenchen juga sering kali luput memanfaatkan peluang. Namun, ketika Die Roten akhirnya bisa membuat gol pertama, nestapa pun harus diterima oleh Celtic.

"Setelah gol pertama terjadi, kami benar-benar sudah kehilangan kesempatan. Muenchen bermain sangat percaya diri dan langsung mengambil kendali laga," kata Rodgers dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis.

Meski demikian, pelatih 44 tahun ini tetap bangga dengan usaha para pemainnya di lapangan. Rodgers angkat topi dengan keseriusan pasukannya menghadapi Muenchen.

Menurut Rodgers, pasukannya bisa saja hanya bermain menunggu di belakang tanpa sedikitpun berniat melakukan serangan. Tapi pada laga tadi, Rodgers melihat Scott Sinclair dan kawan-kawan tetap bermain menyerang.

Eks pelatih Liverpool ini pun bangga karena pasukannya terus berusaha keras mencetak gol. Meski pada akhirnya hal itu tidak terwujud.

"Kami datang ke sebuah arena tempur yang sangat besar dan kami masih bisa menunjukkan hasrat kami untuk menang. Ini jelas membanggakan dan kami tidak akan pernah mengubah cara kami bertanding," ujar Rodgers.

Kekalahan ini membuat Celtic tetap di peringkat ketiga klasemen sementara Grup B dengan tiga angka. Sedangkan, Muenchen duduk satu setrip di atasnya dengan koleksi enam angka. Posisi teratas diduduki Paris Saint Germain (PSG) dengan koleksi sembilan angka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement