Kamis 19 Oct 2017 11:33 WIB

Wulan Guritno Ajak tak Lupakan Keluarga di Film Barunya

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Wulan Guritno
Foto: Antara
Wulan Guritno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Wulan Guritno menjadi salah satu pemeran dalam film Duka Sedalam Cinta yang tayang 19 Oktober 2017. Menurutnya, film lanjutan Ketika Mas Gagah Pergi itu mengingatkan siapapun mengenai pentingnya keluarga.

"Ini drama keluarga tapi dibuat fun, bukan film yang membosankan. Film Islami yang seru, menginspirasi dan mengingatkan untuk lebih dekat dengan keluarga," kata perempuan 36 tahun kelahiran London, Inggris, itu.

Dalam film, Wulan berperan sebagai ibunda dari Gagah dan Gita yang diperankan Hamas Syahid dan Aquino Umar. Ia memerankan sosok perempuan tangguh yang ditinggal suami dan harus membesarkan kedua anaknya tersebut.

Seniman berdarah Jawa-Inggris itu mengatakan, tokoh Mama adalah pekerja yang sibuk mencari nafkah sehingga terkadang lupa pada anak-anaknya. Mama juga sempat berkonflik dengan sang anak yang telah berhijrah terlebih dahulu.

Disampaikan Wulan, Mama sempat berprasangka bahwa sang anak terlibat kelompok tertentu yang aneh. Namun, lama-kelamaan ia justru terpanggil untuk berhijab dan berhijrah menjadi sosok perempuan yang lebih baik.

Wulan yang merupakan ibu dari tiga anak menyebut film Duka Sedalam Cinta mengajak penonton untuk mencintai Indonesia dan peduli terhadap sesama. Sepanjang durasi, film menyuguhkan pemandangan indah Indonesia Timur, termasuk Ternate dan Halmahera Selatan.

"Terkadang tidak terpikirkan, padahal banyak tempat yang indah di Indonesia tanpa harus ke negara lain. Dalam film lokasinya terlihat cantik banget, airnya bening kayak kaca," ujar lulusan The Italia Conti Academy of Theatre Arts London itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement