REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menyatakan, produktivitas Kementerian Sosial harus tetap terjaga meski dirinya sedang dalam proses persiapan menjadi calon gubernur Jawa Timur (Jatim) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018 mendatang. Kemensos harus tetap prima dan tidak boleh menurunkan kinerjanya serta tetap menjaga amanat rakyat dengan maksimal.

"Proses yang (sedang) berjalan di Jatim (Pilgub Jatim 2018), tidak boleh menurunkan kinerja dan produktivitas seluruh team work di Kementerian Sosial. Saya ingin memastikan produktivitas Kementerian Sosial ini tetap terjaga, energi kami di sini tetap prima. Teman-teman (media) bisa lihat, semua (pejabat) di sini ingin menjaga amanat ini dengan baik," kata dia di kantor Kemensos, Kamis (19/10).

Khofifah menjelaskan, saat ini dia masih menjalin komunikasi dengan beberapa pihak. Mulai dari parpol pendukungnya, yakni Golkar dan Nasdem, hingga para kiai di Jatim. Jalinan komunikasi tersebut untuk mempersiapkan dirinya, agar bisa maju dalam bursa kandidat calon gubernur Jatim 2018.

"Ada proses yang sedang berjalan karena memang ada koordinasi yang dilakukan oleh beberapa teman termasuk di dalamnya oleh partai-partai termasuk juga di dalamnya berbagai elemen di Jatim, dan salah satu elemen strategis itu adalah kiai-kiai sepuh," ujarnya.

Khofifah digadang-gadang akan maju dalam bursa kandidat calon gubernur Jatim pada Pilkada Serentak 2018. Dia mengatakan, bakal segera mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilgub Jatim 2018.

Namun, ia akan terlebih dalu menyelesaikan koordinasi dengan sejumlah partai politik sebelum menyampaikan deklarasinya. Hingga kini, terdapat dua partai yang menyatakan dukungannya kepada Khofifah untuk maju sebagai calon gubernur Jatim, yakni Partai Nasdem dan Partai Golkar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika