Kamis 19 Oct 2017 16:08 WIB

BNI Syariah Bukukan Laba Bersih Rp 246 Miliar

 Aktivitas perbankan di kantor BNI Syariah. ilustrasi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Aktivitas perbankan di kantor BNI Syariah. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah membukukan laba bersih Rp 246 miliar pada kuartal III 2017. Angka tersebut tumbuh 14,6 persen dibandingkan periode yang sama 2016 yang tercatat Rp 215 miliar.

"Pertumbuhan laba tersebut disokong oleh ekspansi pembiayaan dan kontribusi komposisi rasio dana murah serta efisiensi operasional yang juga terus terjaga," kata Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo saat jumpa pers di Kantor Pusat BNI Syariah, Jakarta, Kamis (19/10).

Pembiayaan BNI syariah sendiri per September 2017 tumbuh 15,3 persen, dari Rp 19,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 22,5 triliun. Dari total pembiayaan tersebut, sebagian besar merupakan pembiayaan untuk segmen konsumer sebesar 52,7 persen. Untuk pembiayaan konsumer, sebagian besar portofolio didominasi oleh produk Griya iB Hasanah sebesar 84,9 persen.

Selanjutnya, pembiayaan BNI lainnya yaitu di segmen ritel produktif atau usaha kecil dan menengah (UKM) sebesar 21,8 persen, pembiayaan komersial 18,1 persen, pembiayaan mikro 5,9 persen, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,5 persen.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI Syariah per September 2017 mencapai Rp27,6 triliun, tumbuh 21,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 22,8 triliun. Porsi dana murah (CASA) dalam DPK meningkat dari 47,4 persen menjadi 48,7 persen.

Dengan pertumbuhan pembiayaaan dan DPK tersebut, aset BNI Syariah tumbuh 19,4 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 26,8 triliun.

Firman menambahkan, pertumbuhan kinerja yang positif tersebut tidak lepas dari peran BNI sebagai induk perusahaan. Bentuk sinergi BNI Syariah dengan BNI diantaranya Syariah Channelling Outlet (SCO) di mana nasabah BNI Syariah dapat melakukan transaksi syariah di 1.490 kantor cabang BNI.

"Selain itu, bersama BNI Incorporated melaksanakan pembiayaan bersama atau supply chain financing infrastruktur, Haji dan Umrah Business, serta event bersama lainnya," ujar Firman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement