Kamis 19 Oct 2017 17:32 WIB

Proyek Mampang-Kuningan Molor, DPRD DKI: Kita Kecewa

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Bilal Ramadhan
Pekerja menyelesaikan proyek underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja menyelesaikan proyek underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek underpass Mampang-Kuningan diprediksikan tidak selesai tepat waktu. Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, menyatakan dirinya kecewa dengan hasil tersebut.

"Kita agak kecewa (proyek) tidak selesai tepat waktu dengan alasan di bawah ada pipa itu. Itu sama yang terjadi di Jalan Pramuka," ucap Iman Satria saat dihubungi pihak Republika.co.id, Kamis (19/10).

Iman melanjutkan dirinya dan beberapa anggota DPRD lainnya berencana akan mengunjungi lokasi proyek Mampang-Kuningan. Kunjungan tersebut guna mengetahui bagaimana kendala sebenarnya dan apa yang bisa dilakukan sebagai solusi.

Namun lebih lanjut Iman menyatakan bahwa permasalahan tersebut berada diluar kemampuam DPRD DKI. Hal tersebut merupakan masalah eksternal atau pihak ketiga yang tidak bisa seenaknya ikut campur. "Faktanya itu diluar dari kemampuan kita, itu menyangkut pihak lain. Tapi sejauh mana permasalahannya kita perlu tau dulu.Kita ada rencana mau kunjungan kesana. Sebagai bahan pertimbangan," ujar Iman.

Menurut Iman proyek ini pasti membutuhkan penambahan waktu. Namun Iman masih belum bisa menjanjikan apakah penambahan waktu yang nantinya diminta oleh pihak PT Adhi Karya akan diberikan atau tidak.

"Otomatis dia (PT Adhi Karya) minta penambahan waktu ke kita. Harus mengajukan tambahan waktu. Nah itu nanti kita bisa pertimbangkan apakah bisa diperpanjang waktu atau tidak lihat situasi. Kita tunggu setelah kunjungan," lanjut Iman.

Untuk permasalahan kemacetan yang disebabkan oleh proyek tersebut, Iman mengucapkan permintaan maaf. Dirinya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat atas proyek tersebut.

"Itu (kemacetan di wilayah Mampang-Kuningan) tidak bisa kita hindari. Kita coba bicarakan dengan pihak lain untuk kemacetan itu supaya ditemukan solusinya. Kita juga minta maaf ke masyarakat kalau malah menyebabkan kemacetan dan ketidaknyamanan," ujar Iman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement