Kamis 19 Oct 2017 18:10 WIB

Kapolri Optimistis Pilkada 2018 Aman

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Kapolri Jenderal Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan kepercayaan dirinya terkait pengamanan Pilkada yang akan digelar tahun depan. Kendati terdapat sejumlah daerah rawan konflik, Tito tetap percaya diri gelaran pesta demokrasi tersebut akan berjalan lancar.

"Masyarakat kita sudah banyak pengalaman, di isu sensitif pun masih bisa atasi dengan baik," ujar Tito di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Kamis (19/10).

Tito menekankan, dalam pengamanan Pilkada ini yang paling utama adalah koordinasi antar institusi pemerintah, baik pengamanan maupun penyelenggara. "Yang paling utama sinergisitas Polri TNI KPU yang menyelenggarakan pemilihan dengan baik dan netral," kata dia.

"Ini pesta masyarakat kita betul betul imbau. Ini adalah pesta demokrasi, jangan sampai berkonflik, situasi pasti memanas biasa, saya ulangi, menghangat seperti biasa tapi jangan sampai panas apalagi terbakar," jelasnya.

Tito memastikan, Polri akan bekerja sama dengan semua stakeholder mulai dari penyelenggara KPU, Bawaslu dan jajaran panwaslu dibawahnya. Selain itu, koordinasi dengan Pemda dan aparat keamanan di bawahnya juga dikoordinasikan. "Juga dengan media supaya pemberitaan mendinginkan," kata Tito.

Selain itu, Tito juga telah memerintahkan bawahannya agar membangun hubungan masyarakat, tokoh agama dan pemuda. Untuk mendukung pilkada yang kondusif, Polri juga melakukan kerja sama dengan elemen masyarakat termasuk pengawas pemilu yang independen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement