Jumat 20 Oct 2017 00:18 WIB

Presiden Jokowi Janji akan Terus Kunjungi Pesantren

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Elba Damhuri
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menyambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Internasional Lombok pada Kamis (19/10) sekitar pukul 16.45 Wita.
Foto: dok. Humas Pemprov NTB
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menyambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Internasional Lombok pada Kamis (19/10) sekitar pukul 16.45 Wita.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Presien Joko Widodo berjanji akan terus mengunjungi berbagai pondok pesantren di Tanah Air.

Jokowi mengatakan dirinya akan terus bersilaturahim dengan para pengasuh pondok pesantren untuk mendapat masukan, mewujudkan kedaulatan, kemandirian, dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Presiden Joko Widodo menyampaikan ini saat berkunjung ke Pesantren Qamarul Huda, Desa Bagu, kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (19/10).

Presiden datang untuk bersilaturahim bersama dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi. Rombongan diterima oleh pengasuh Pondok Pesantren Qamarul Huda Tuanku Guru Haji LM Turmudzi Badaruddin dan para pengasuh pesantren lainnya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pondok pesantren di NTB yang telah berkumpul di pondok Pesanteren Qamarul Huda Bagu. Mari jaga kerukunan, persaudaraan dan terus melahirkan manusia-manusia Indonesia yang unggul," tambah Presiden.

Kepala Negara juga kembali mengingatkan mengenai bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar yang terdiri atas 17 ribu pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, Pulau Minggas sampai Pulau Rote. "Saya pernah terbang dari Banda Aceh sampai ke Wamena, memerlukan waktu sembilan jam 15 menit itu naik pesawat, tidak tahu kalau jalan kaki, itu sama saja dari London, Inggris sampai Turki, ada berapa negara dilewati," ungkap Presiden.

Preisden mengajak para santri agar dapat menjaga ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama umat manusia).

"Saya ajak kita semua menjaga kerukungan persaudaraan betul-betul terus kita lakukan agar negara kita bersatu," tambah Presiden.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement