Jumat 20 Oct 2017 08:22 WIB

Gerakan Pramuka Kota Bandung Didorong Lebih Kekinian

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Gita Amanda
Pawai Seni Budaya: Barisan Pramuka membawa gambar Sukarno pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di depan Gedung Merdeka, Jl Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (1/6).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pawai Seni Budaya: Barisan Pramuka membawa gambar Sukarno pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di depan Gedung Merdeka, Jl Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pramuka merupakan salah satu penggerak bangsa Indonesia ke yang lebih baik. Hadirnya Pramuka memberikan dampak yang positif bagi Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

Hal tersebut dikemukakan oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung sekaligus Ketua Kwarcab kota Bandung Yossi Irianto pada acara Pelatihan Pengelolaan Kwartir Ranting Kecamatan Cicendo di Cipaku Garden Hotel, Kamis (19/10) lalu.

Dalam kegiatan tersebut Yossi berpesan, agar mencapai target yang diinginkan maka harus gerakan Pramuka kontemporer alias kekinian. Pramuka kekinian adalah yang selalu berinovasi dan memberikan solusi bagi bangsa.

"Maka dari itu, dengan adanya agenda hari ini diharapkan Pramuka bisa memberikan inovasi yang baik, sehingga SDM Indonesia menjadi lebih berkembang," katanya.

Yossi mengatakan membangun generasi Pramuka harus seperti tunas tunas Pramuka yaitu kokoh. Sebagai penggerak, Pramuka harus menjadi garda terdepan khususnya kaum muda.

"Saya harap kegiatan ini menghasilkan ide yang baik untuk kegiatan kegiatan bermanfaat bagi Pramuka," tuturnya.

Ditambahkan Yossi, dengan kegiatan yang baik diharapkan juga fasilitasnya memadai. Oleh karena itu di tahun 2018, untuk infrastruktur Gedung Pramuka yang megah dengan fasilitas canggih akan di bangun di kawasan Gede Bage.

"Jika bangunan ini sudah ada, saya yakin Pramuka di kota Bandung menjadi Pramuka yang juara," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement