Jumat 20 Oct 2017 15:00 WIB

Taman Surga di Dunia

Ratusan jamaah menghadiri pengajian
Foto: Zuli Istiqomah/Republika
Ratusan jamaah menghadiri pengajian "Marhaban Yaa Ramadhan" yang diselenggarakan Majelis Taklim Nuurun Nisaa di Masjid Trans Studio Bandung, Senin (22/5). Jamaah mendengarkan tausiyah yang disampaikan Ustaz M Arifin Ilham.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap insan pasti mendambakan surga. Sebuah tempat kembali yang keindahannya tak bisa terjangkau imajinasi siapa pun. Surga menjadi balasan paling sempurna bagi manusia yang hidup dan diuji di dunia ini.

Ternyata nikmat surga sudah bisa dinikmati seseorang di dunia ini. Bahkan, Allah SWT dan Rasul-Nya menyiapkan banyak tempat di dunia ini sebagai taman-taman surga. Jika surga penuh dengan kenikmatan dan keindahan, tentu taman-tamannya juga penuh dengan suasana yang nikmat.

"Jika kamu melewati taman-taman surga," Sabda Rasulullah SAW lewat penuturan Anas bin Malik. "Maka singgahlah dengan amat senang." Berebut para sahabat bertanya, "Apakah yang disebut taman surga itu?" Rasulullah SAW menjawab, "Halaqah-halaqah zikir."

Itulah taman surga di dunia. Majelis-majelis zikir yang di dalamnya nama-nama Allah SWT diagungkan. Mereka mengingat Allah, memuji, dan mengagungkan-Nya, menyucikan dan memohon ampunan-Nya. Majelis penuh keindahan. Hanya yang baik-baik yang disuarakan. Majelis tempat seorang manusia mengingat tentang dirinya dan Tuhannya. Masuknya seseorang dalam majelis itu adalah kebaikan. Setelahnya pun berujung pada kebaikan.

Imam Ibnul Qayyim pernah berkata, "Barang siapa ingin menempati taman-taman surga di dunia, hendaklah dia menempati majelis-majelis zikir karena ia adalah taman-taman surga."

Allah SWT sudah menyediakan hidangan yang lezat itu di depan mata. Apalagi, kita di negeri Muslim terbesar di dunia. Taman-taman surga terhampar luas di berbagai daerah. Masjid-masjid menyelenggarakan majelis-majelis zikir, di rumah-rumah orang berkumpul untuk zikir, di surau-surau bergema dengan syahdu untaian-untaian zikir.

Beberapa ulama juga menafsirkan yang juga disebut dengan majelis zikir adalah majelis ilmu. Ilmu di sini tentu saja ilmu-ilmu yang mendekatkan seseorang kepada Allah SWT. Jika majelis zikir juga adalah majelis ilmu, makin terhampar luas taman-taman surga di dunia.

Hari ini jamak kita dapati di perkantoran-perkantoran mewah digelar taklim. Arisan-arisan di rumah gedong juga sudah diwarnai tausiyah-tausiyah. Gedung-gedung pemerintahan berlomba-lomba menggelar kajian-kajian keislaman. Taman surga sudah bersemai di mana-mana.

Disarikan dari Dialog Jumat Republika

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement