Jumat 20 Oct 2017 15:24 WIB

Ini Tujuan Anies-Sandi Datangi Kejati DKI

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) dan Sandiaga Uno (ketiga kanan) serta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta Toni Spontana (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan tertutup di Kantor Kejati DKI Jakarta, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (19/10).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) dan Sandiaga Uno (ketiga kanan) serta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta Toni Spontana (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan tertutup di Kantor Kejati DKI Jakarta, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARA -- Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Syarif mengungkapkan kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta Kamis (19/10) kemarin untuk memberi penegasan. "Akan membuat garis tegas, mana yang program dan proyek gubernur Ahok-Djarot dan mana yang Anies-Sandi," kata Syarif kepada Republika.co.id, Jumat (20/10).

Garis pembatas ini, menurutnya penegasan antara program gubernur sebelumnya dan program yang akan Anies-Sandi jalankan. Sehingga bila ada persoalan maka Anies-Sandi dan Kejati DKI memiliki kesepahaman.

Karena Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies-Sandi mempunyai tanggung jawab menyelesaikan proyek-proyek era Ahok-Djarot yang hingga pergantian gubernur belum terselesaikan. "Jadi boleh dong, ditanyakan ke Kejati DKI," imbuhnya.

Pertemuan dengan Kejati DKI juga terkait mencari tahu informasi bagaimana progres proyek yang sudah dan sedang berjalan. Karena Kejati DKI adalah bagian dari Forkominda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) untuk mensinergikan program. "Jadi bukan hanya ke Kejati DKI saja, nanti juga ke Polda Metro dan Pangdam Jaya. Tapi intinya penegasan perjalanan program dan batas program antara gubernur sekarang dan sebelumnya," jelas Syarif.

Sebelumnya Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendatangi Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta. Kedatangan Anies-Sandi ke Kejati DKI ini untuk pendampingan program kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya yang baru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement