REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat menjalin koalisi untuk menghadapi pilkada Kota Sukabumi Juni 2018 mendatang. Kedua partai tersebut mengusung kadernya sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali Kota Sukabumi.

Koalisi tersebut mengusung bakal calon wali kota Sukabumi Achmad Fahmi dan bakal calon wakil wali Kota Sukabumi Andri Hamami. Sosok Achmad Fahmi saat ini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Sukabumi dan merupakan kader PKS. Sementara Andri Hamami merupakan pengurus Partai Demokrat Kota Sukabumi yang mempunyai latarbelakang seorang pengusaha.

"Kami baru saja bertemu dengan DPP Partai Demokrat di Jakarta pada Kamis (19/10) malam," kata bakal calon wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan Jumat (20/10). Pada pertemuan tersebut turut hadir Ketua DPC Partai Demokrat Kota Sukabumi Mohamad Muraz yang juga Wali Kota Sukabumi dan bakal calon wakil wali Kota Sukabumi Andri Hamami.

Menurut Fahmi, dalam pertemuan tersebut Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan memberikan surat tugas kepada kedua bakal calon wali kota dan wakil wali Kota Sukabumi. Isi surat tugas yang beredar di media menyebutkan bakal calon wali kota dan wakilnya diminta untuk melakukan komunikasi politik ke partai-partai agar terpenuhi persyaratan dukungan 20 persen.

Fahmi menerangkan, adanya surat tugas ini menjadi bahan untuk semakin semangat turun ke lapangan. Khususnya kata dia untuk menjalin komunikasi dengan partai politik dan elemen masyarakat lainya.

Sebelumnya, DPW PKS memastikan Achmad Fahmi sebagai bakal calon wali kota Sukabumi pada pilkada serentak 2018 mendatang. "PKS sudah amanahkan pada pilkada 2018 Kota Sukabumi kepada Achmad Fahmi sebagai calon wali kota Sukabumi," ujar Ketua DPW PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu selepas acara konsolidasi pemenangan pilgub Jabar dan pilwalkot Sukabumi di DPD PKS Kota Sukabumi Sabtu (14/10).

Ikuti Whatsapp Channel Republika