Jumat 20 Oct 2017 17:30 WIB

Jejak Islam di Afghanistan

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Salah satu masjid di Kabul, Afganistan.
Foto: Setkab
Salah satu masjid di Kabul, Afganistan.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Afghanistan merupakan negara republik di Asia Tengah yang berbatasan dengan Turkmenistan, Uzbekistan, dan Tadzikistan di utara, Cina di timur laut, Pakistan di timur dan selatan, serta Iran di barat.

Dalam Ensiklopedi Islam dijelaskan penduduk Afghanistan sebagian besar adalah campuran dari berbagai bangsa pendatang, seperti Persia, Arab, Turki, Mongolia, dan Asia lain.

Terdapat 20 etnis dengan bahasa dan kebudayaan yang berbeda, tetapi dipersatukan oleh bahasa resmi Pushtu dan Dari (Persia). Kelompok Etnis terbesar adalah Pushtun (Pathan) dan Tadzik. Gabungan keduanya sekitar 70 persen dari seluruh penduduk.

Kehidupan manusia di Afghanistan telah dimulai sekitar 52 ribu tahun yang lalu. John Ford Shroder dalam Afghanistan Archived menyebutkan, para arkeolog telah menemukan tempat tinggal manusia di Afghanistan kuno telah terjadi sekitar 50 ribu sebelum Masehi (SM).

Dari artefak yang ada menunjukkan bahwa masyarakat adat berprofesi sebagai petani dan para gembala. Mereka mengelompokkan diri menjadi suku dan membentuk kerajaan kecil selama berabad-abad.

Pada zaman kuno, Afghanistan telah dihubungkan dengan budaya dan perdagangan dengan daerah tetangga. Peradaban perkotaan yang mencakup modern Afghanistan, India Utara, dan Pakistan telah dimulai pada 3000-2000 SM.

Nancy Hatch Dupree dalam An Historical Guide To Afghanistan menyebutkan penemuan arkeologi menunjukkan bahwa  awal dari Zaman Perunggu menyebar ke seluruh dunia kuno dari Afghanistan. Afghanistan kuno dipercayai melakukan kontak awal perdagangan dengan Mesopotamia.

Sebelum kedatangan Islam pada abad ke-7, ada beberapa agama yang dipraktikkan di Afghanistan kuno. Termasuk, Zoroastrianisme, ibadah surya, Paganisme, Hindu, dan Buddha. Zoroastrianisme menjadi agama daerah yang begitu dominan bagi kaum Afghanistan kuno. Bahkan, Zoroastrianisme memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan warga Afghanistan saat itu.

Secara historis, tentara Arab Muslim memasuki wilayah itu pada peralihan abad ke-8 Masehi. Banyak kerajaan Muslim muncul di wilayah itu pada abad-abad berikutnya dan memperluas wilayah Islam hingga ke Asia Tengah dan Selatan.

Hampir seluruh penduduk Afghanistan menganut Islam dan hampir seluruhnya Suni. Islam sangat berpengaruh dalam segala aspek kehidupan mereka.

Islam masuk ke Afghanistan sejak masuknya Asim bin Umar Attamimi pada masa khalifah Umar bin Khattab. Pada masa pemerintahan Usman bin Affan, Islam telah memasuki Kabul. Pada 870 M, pengaruh Islam telah mengakar di seluruh negeri, terutama di bawah futuhat (penaklukan Mahmud Gaznawi).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement