REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktor Shia LaBeouf mengaku bersalah di pengadilan Georgia pada Kamis (20/10) atas tuduhan mengganggu kenyamanan publik. Pengdilan itu terkait penangkapannya pada Juli karena mabuk di tempat umum dan melanggar peraturan.
LaBeouf, 31 tahun, tidak mengajukan keberatan atas kelakuannya melanggar peraturan dan mabuk di tempat umum, menurut catatan pengadilan Savannah. Dia diperintahkan untuk menyelesaikan 100 jam pelayanan masyarakat, pengendalian emosi, evaluasi obat-obatan dan alkohol dan didenda 2.000 dolar Amerika Serikat. Perwakilan untuk LaBeouf tidak menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.
Aktor yang dikenal karena perannya sebagai Sam Witwicky di film Transformers, ditangkap di lobi hotelnya di pusat kota Savannah pada Juli setelah mengganggu kenyamanan publik. Video yang dikeluarkan oleh polisi dari cuplikan bodycam, sejenis kamera kecil yang terpasang di badan, menunjukkan bahwa aktor tersebut mengeluarkan umpatan kasar kepada petugas keamanan saat dia mempertanyakan alasan penangkapannya.
Dia dibawa ke penjara Chatham County Jail dan dibebaskan beberapa jam kemudian. LaBeouf pada saat itu mengeluarkan pernyataan di Twitter yang mengatakan bahwa dia "sangat malu" atas perilakunya. Ia juga meminta maaf dengan sangat tulus kepada petugas keamanan yang menangkapnya, serta berterima kasih atas penahanan yang mereka lakukan.
"Ketidakpedulian saya kepada pejabat otoritas berujung masalah, dan benar-benar memperburuknya dengan perkataan buruk. Ini merupakan keterpurukan baru saya. Keterpurukan yang saya harap berakhir. Saya telah lama berjuang dari kecanduan alkohol, dan saya secara aktif mengambil langkah untuk menjaga kecanduan alkohol saya dan berharap saya bisa dimaafkan atas kesalahan saya, " demikian pengakuannya di Twitter.
Aktor, yang tampil sebagai bintang anak di Disney Channel, itu telah memiliki banyak catatan pelanggaran hukum dalam beberapa tahun terakhir. Pada Januari, dia ditangkap setelah terjadi perkelahian di luar sebuah museum di New York, saat dia meneriakkan: "Dia tidak akan memecah belah kita," dalam sebuah demonstrasi siaran langsung terhadap Presiden Donald Trump.
Pada 2014, dia ditangkap di New York setelah mengganggu pertunjukan musikal "Cabaret" di Broadway, yang membuatnya mengaku bersalah atas pelanggaran mengganggu kenyamanan publik dan menerima rawat jalan untuk kecanduan.