REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Hujan yang berlangsung sepanjang hari beberapa waktu lalu, menyebabkan hasil tangkapan ikan nelayan di Cilacap anjlok. Kepala Pelelangan Ikan (TPI) Pandanarang Tarmuji mengatakan, sebagian besar nelayan Cilacap, mencari ikan dengan menggunakan perahu-perahu kecil dan hanya mencari ikan sejak pagi hingga siang.
"Kalau hujan berlangsung sepanjang hari, otomatis akan banyak nelayan yang tidak berani melaut," kata dia, Jumat (20/10).
Dia menyebutkan, bila tetap nekat melaut nelayan dengan kapal kecil tidak akan berani terlalu jauh dari garis pantai. Hal ini karena bila terjadi hujan deras, maka lambung perahu mereka akan cepat terisi air.
"Akhirnya, bukannya mencari ikan malah sibuk menguras air dari lambung kapal. Karena itu, kalau sedang hujan sepanjang hari, kebanyakan nelayan Cilacap memilih untuk tidak melaut," jelasnya.
Akibat banyaknya nelayan yang tidak melaut, Tarmuji menyebutkan, aktivitas di beberapa TPI yang menjadi tempat penjualan ikan tangkapan nelayan kecil, menurun drastis. "Seperti di TPI Pandanarang, sebelumnya ikan yang ditransaksikan bisa mencapai 600 kg per hari. Namun kalau hujan, maksimal hanya 200 kg," katanya.
Tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir, juga dikeluhkan banyak nelayan. Bambang (40), seorang nelayan yang menambatkan perahunya di sekitar TPI Tegalkamulyan, mengaku saat ini sebenarnya masih sedang musim ikan. Berbagai jenis ikan banyak bermunculkan di perairan sekitar pantai Cilacap.
Namun datangnya awal musim hujan yang ditandai dengan seringnya hujan deras selama seharian, menyebabkan nelayan kesulitan memaksimalkan hasil tangkapan. "Dengan perahu kecil, tidak mungkin kami menangkap ikan dalam kondisi hujan. Kalau di tengah laut tiba-tiba hujan, kami hanya akan sibuk menguras air dari lambung kapal," jelasnya.
Dia menyebutkan, di sekitar pantai Cilacap, jenis ikan sedang banyak diperoleh nelayan saat ini adalah jenis layur dan udang. Ikan layur dengan ukuran lebih dari 2 ons bisa laku Rp 50 ribu per kg, sedangkan udang minimal bisa laku Rp 60 ribu per kg tergantung ukuran.
"Jadi hasil tangkapan ikan kami saat ini sebenarnya masih lumayan. Paling tidak, kami bisa mendapatkan hasil kotor sekitar Rp 1 juta sekali melaut. Mudah-mudahan saja, hujan cepat mereda lagi sehingga kami bisa leluasa menangkap ikan lagi," jelasnya.