Jumat 20 Oct 2017 17:56 WIB

Industri Otomotif Australia di Ujung Tanduk

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Elba Damhuri
Logo Holden terpampang di luar pabriknya di kawasan Elizabeth, Australia Selatan.
Foto: EPA / Mike Burton
Logo Holden terpampang di luar pabriknya di kawasan Elizabeth, Australia Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Industri otomotif Australia harus menelan pil pahit setelah 100 tahun berjalan. Berakhirnya industri otomotif di Negeri Kanguru tersebut ditandai dengan ditutupnya GM Holden Ltd yang merupakan unit dari produsen mobil Amerika Serikat, General Motors Co.

Pabrik GM Holden yang terletak di Australia Selatan ini ditutup karena biaya produksinya terlalu mahal. Perusahaan ini berencana untuk memindahkan pabriknya di lokasi yang lebih murah.

"Berakhirnya Holden sangat memberikan duka mendalam bagi pekerja dan masyarakat Australia. Ini adalah akhir dari sebuah era," ujar Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dilansir Reuters, Jumat (20/10).

Turnbull telah berupaya untuk menangani dampak penurunan industri otomotif dengan menjadikan Australia Selatan sebagai pusat industri pertahanan. Pemerintah berencana untuk meningkatkan belanja pertahanan pada 2022 dengan pembuatan armada kapal induk lapis baja dan kapal selam yang dipusatkan di Australia Selatan.

Sekretaris Negara Serikat Buruh Manufaktur Australia John Camillo mengatakan, hampir 2.500 orang di Australia Selatan menjadi pengangguran dan membutuhkan bantuan pemerintah untuk diberikan pekerjaan baru. Jika pemerintah ingin menjadikan Australia Selatan sebagai pusat industri pertahanan, maka para pengangguran tersebut perlu diberikan pelatihan di bidang yang sesuai.

"Mereka perlu dilatih kembali untuk dapat bekerja di bidang pertahanan, pertambangan, dan kedirgantaraan karena pemerintah akan fokus pada produksi kapal," ujar Camillo.

Analis industri di IBISWorld William McGregor mengatakan, selera konsumen mulai berubah yakni menginginkan mobil kecil yang hemat bahan bakar dan kendaraan sport. Kebutuhan ini tidak bisa dipenuhi oleh GM Holden. Perusahaan ini akan mengalihkan produksinya ke Jerman dengan pabrik yang memiliki fasiltias otomatisasi agar efisien.

GM Holden mulai beroperasi di Australia pada 1948. Ketika itu, Perdana Menteri Ben Chifley menjadi orang pertama yang mengendarai mobil buatan GM Holden. Sebelumnya, Toyota Motor Corp dan Ford Motor Co juga telah memindahkan pabrik mereka dari Australia pada tahun lalu. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement