Jumat 20 Oct 2017 20:20 WIB

Penerapan E-Toll di Jabar Baru 77 Persen

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Israr Itah
Petugas Jasa Marga membantu pengendara melakukan transaksi nontunai
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Petugas Jasa Marga membantu pengendara melakukan transaksi nontunai

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar) mendata penerapan uang elektronik di gerbang tol (e-toll) di Jabar belum maksimal. Tercatat sampai 17 Oktober tahun ini penerapannya di gerbang tol Jabar baru mencapai 77,5 persen. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Tim Pengawasan Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Keuangan Inklusif BI Jabar, Hermawan Novianto ketika sosialisasi penggunaan uang non-tunai kepada wartawan di Garut, Jumat (20/10).

"Pembayaran non-tunai di tol untuk nasional sudah mencapai 85 persen. Untuk tol di Jawa Barat per tanggal 17 (Oktober 2017) baru 77,5 persen memberlakukan e-toll," katanya.

Ia menyebut semua gerbang tol di Jabar seperti Purbaleunyi belum mengaplikasikan sistem pembayaran secara elektronik. Hanya gerbang tol tertentu yang menerapkannya seperti di Moch Toha, Kopo, dan Buah Batu "Untuk Gerbang Tol Cileunyi, sementara belum semuanya diterapkan e-toll, tapi disitu sudah ada e-toll juga," ujarnya.

Padahal, target pemerintah menuntaskan sistem pembayaran secara elektronik secara nasional jatuh pada 30 Oktober 2017. "Targetnya 30 Oktober semua pintu tol di seluruh ruas tol di Indonesia 100 persen sudah selesai," sebutnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement