REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elemen mahasiswa yang berunjuk rasa mengkritik tiga tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat membubarkan diri usai bernegosiasi dengan aparat kepolisian. Berdasarkan pantauan pada Jumat (20/10) sekitar pukul 23.50 WIB, mahasiswa meninggalkan lokasi aksi menuju Jalan Medan Merdeka Barat arah Jalan MH Thamrin.
Petugas kepolisian membuka akses bagi pengendara yang melintasi Jalan Harmoni menuju Jalan Medan Merdeka Barat dan sebaliknya. Elemen mahasiswa yang menyampaikan aspirasi di muka umum juga membubarkan diri menjaga ketertiban umum.
Namun sejumlah petugas kepolisian dan TNI masih berjaga mengawal dan mengamankan pengunjuk rasa yang meninggalkan lokasi demo. Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan petugas kepolisian menempuh negosiasi dengan mahasiswa untuk membubarkan diri.
Berdasarkan undang-undang, pengunjuk rasa diberikan batas waktu menyampaikan aspirasi hingga pukul 18.00 WIB namun mahasiswa bertahan pada pukul 23.30 WIB. Bahkan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis turun langsung ke lapangan guna memantau dan mengawal hingga aksi demo itu berakhir.
Polda Metro Jaya dibantu TNI mengerahkan 11.000 pasukan untuk mengamankan aksi mengkritik pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Kepresidenan Jakarta Pusat yang berlangsung sejak Jumat (20/10) siang itu.