REPUBLIKA.CO.ID, CHONGQING — Pemerintah Kota Chongqing, China, siap membantu menyelesaikan proyek pembangunan jaringan monorel di Bandung, Jawa Barat.
"Kebetulan kami ada kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sehingga kami siap membantu menyelesaikan monorel di sana," kata Deputi Direktur Jenderal Urusan Luar Negeri Pemkot Chongqing Tang Wen di Chongqing, Sabtu (21/10).
Pemkot Chongqing pun berharap kerja sama dengan Pemprov Jabar diperluas sehingga tidak hanya proyek sistem transportasi monorel tersebut. "Kami ingin berkolaborasi dalam berbagai bidang," ujarnya di sela-sela mendampingi Dirjen Urusan Luar Negeri Pemkot Chongqing, Wu Kangming, menerima kunjungan para diplomat dari 19 negara.
Chongqing yang merupakan kota industri penting dan berpenduduk terpadat di wilayah barat daratan Tiongkok itu telah menjadikan Provinsi Jabar sebagai mitra pentingnya di Indonesia. Sebab, Chongqing dianggap memiliki persoalan yang sama dalam hal urbanisasi.
Angkutan umum di Kota Chongqing terdiri dari kereta bawah tanah (subway), kereta api antarkota, bus, dan jaringan monorel terbesar di dunia. Pada Mei 2007, Pemkot Chongqing telah menginvestasikan dana senilai 150 miliar RMB selama 13 tahun untuk menyelesaikan sistem yang memadukan jalur metro bawah tanah dengan monorel berat.
Hingga 2017, empat jalur subway telah terhubung dengan monorel menuju Bandar Udara Internasional Jiangbei dan wilayah pusat Kota Chongqing. Pada akhir tahun ini, satu jalur subway lagi akan mulai beroperasi dan hingga 2020 akan ada 93 unit stasiun baru.
Bandara Jiangbai yang merupakan salah satu bandara tersibuk di China dengan tiga terminal dan tiga landasan pacu paralel telah melayani rute domestik dan internasional ke London, Los Angeles, Moskow, Doha, Dubai, Seoul, Bangkok, Phuket, Osaka, Singapura, Chiang Mai, Phnom Penh, Bali, Batam, Tokyo, Kuala Lumpur, Roma, dan Helsinki.
Sebanyak 19 diplomat dari berbagai negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika melakukan kunjungan ke Chengdu dan Chongqing dalam tema "Diplomats Revisiting The Silk Road". Antara merupakan satu-satunya media yang mendapatkan kesempatan mengikuti program safari di wilayah barat daya dan barat daratan Tiongkok pada 16-22 Oktober 2017.