Sabtu 21 Oct 2017 10:47 WIB

Turki Kecam Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Afghanistan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agus Yulianto
Personel Keamanan berjaga di lokasi serangan bom bunuh diri (Ilustrasi)
Foto: AP Photo/Rahmat Gul
Personel Keamanan berjaga di lokasi serangan bom bunuh diri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pemerintah Turki mengecam serangan bom bunuh diri yang terjadi pada Jumat (20/10) di dua masjid Afghanistan. Turki pun menyampaikan belasungkawa pada para korban tewas dan luka dalam serangan tersebut.

"Kami mendengar dengan duka bahwa banyak korban tewas dan terluka dalam serangan di masjid di provinsi Kabul dan Ghor di Afghanistan. Kami mengecam serangan teroris yang mengerikan ini, yang menargetkan tempat-tempat suci dan perdamaian sosial di Afghanistan," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan yang dirilis tak lama setelah serangan bom terjadi, dikutip laman Anadolu Agency.

"Kami ingin rahmat Allah SWT atas mereka yang kehilangan nyawanya, pemulihan yang cepat kepada korban luka, dan menyampaikan belasungkawa kami kepada pemerintah dan rakyat Afghanistan," ujar Kementerian Luar Negeri Turki menambahkan dalam pernyataannya.

Dua masjid di Afghanistan menjadi sasaran serangan bom bunuh diri pada Jumat (20/10). Insiden ini menewaskan sedikitnya 63 orang. Bom bunuh diri pertama menyerang sebuah masjid Sunni di Provinsi Ghor. Bom meledak tepat ketika warga di sana tengan menunaikan salat Jumat. 33 orang dilaporkan tewas pascainsiden tersebut.

Sedangkan serangan bom kedua menyerang sebuah masjid Syiah di Kabul. Pelaku, berdasarkan keterangan pejabat setempat, masuk ke dalam masjid dan kemudian meledakkan dirinya. Ledakan menyebabkan 30 orang tewas dan 45 lainnya luka-luka.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghnai segera mengecam dan mengutuk keras serangan bom yang menewaskan jamaah di dua masjid tersebut. "Serangan hari ini menunjukkan bahwa para teroris sekali lagi melakukan serangan berdarah, namun mereka tidak akan mencapai tujuan jahat mereka dan menabur perselisihan di antara rakyat Afghanistan," ujarnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement