REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim karate Indonesia tingkat SMP berhasil meraih empat emas, tiga perak, dan dua perunggu dalam kompetisi internasional Coupe Internationale De Kayl 2017 di Luksemburg. Kompetisi ini merupakan kompetisi karate tingkat internasional.
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Supriano mengatakan, tim karate Indonesia meraih kemenangan yang cukup membanggakan. "Mereka mampu mengalahkan lawan-lawan beratnya seperti Austria, Belanda, Italia, Inggris, Swiss," katanya dalam siaran persnya, Sabtu (21/10).
Mereka mampu membawa banyak emas dalam kompetisi karate dunia ini, ujar Supriano, karena mereka sudah berlatih dengan sangat baik. Mereka selama ini sering menang kompetisi karate nasional sehingga mempermudah jalan mereka untuk memenangkan karate tingkat internasional.
Sejumlah negara yang ikut kompetisi karate internasional ini antara lain Austria, Belanda, Italia, Inggris, Swiss, Prancis, Armenia, Aljazair, Palestina, Skotlandia, Tunisia, Maroko, Kamerun, dan banyak lagi. "Persaingan untuk meraih medali emas bagi tim Indonesia sangat ketat. Mereka harus menghadapi anak-anak dari negara lain yang postur tubuhnya jauh lebih besar."
"Namun dengan semangat luar biasa, tim karate Indonesia mampu mengalahkan mereka. Ini perjuangan besar yang harus dihargai,"katanya.
Menurut Supriano lawan kuat tim Indonesia antara lain Prancis, Belgia Jerman, Belanda. Mereka harus melewati lima kali tanding untuk mendapatkan emas. Lima kali tanding ini dilakukan dalam dua hari. Kompetisi karate ini cukup menguras tenaga.
Salah seorang anggota tim karate Indonesia, Laila Nurul Humairoh mengatakan, ia senang bisa meraih emas untuk Indonesia. Ia juga mengaku bercita-cita menjadi polwan di masa depan. Laila sendiri meraih emas dan perak dalam kompetisi karate internasional kali ini.
Tim karate Indonesia yang bertanding di Luksemburg ini antara lain Made Khisawa H, Mayang Putri A, Audifah Indrawan, Bagus Laksamana P, Salsabila Ragil PA, juga Laila