REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Dua roket ditembakkan ke dalam kabupaten diplomatik di bagian tengah Ibu Kota Afghanistan, Kabul, Sabtu pagi (21/10), kata seorang saksi mata.

"Serangan itu terjadi sekitar pukul 06.10 waktu setempat, dan roket tersebut menghantam permukiman di Distrik 10 Kepolisian dan Distrik 9 Kepolisian di kota itu," kata saksi mata Mohammad Mansoor, Sabtu.

Beberapa gedung apartemen dan kedutaan besar asing berada di daerah yang diserang. Jumlah korban belum diketahui. Ia mengatakan suara tanda bahaya kedutaan besar asing terdengar tak lama setelah beberapa roket mendarat dan suara keras ledakan juga mengakibatkan panik di kalangan warga setempat.

Pada Jumat malam seorang pengebom bunuh diri menewaskan sedikitnya 30 orang di dalam tempat ibadah Syiah di Kabul, yang terakhir dari serangkaian serangan terhadap kaum Syiah di negeri itu, kata seorang pejabat keamanan.

Serangan tersebut terjadi di Masjid Imam Saman di Bagian Dasht-e-Barchi di Kabul Barat, saat pemeluk Syiah sedang beribadah. Seorang pejabat senior keamanan mengatakan jumlah pasti korban jiwa tak diketahui tapi pasukan keamanan di lokasi telah memindahkan tak kurang dari 30 mayat.

Penduduk Syiah di Afghanistan telah menghadapi serangan keras tahun ini, dan sedikitnya 84 orang tewas serta 194 orang lagi cedera dalam berbagai serangan terhadap mereka, kata satu laporan yang disiarkan PBB pekan lalu.

Di antara semua itu ada dua serangan terhadap tempat ibadah di Kabul pada Agustus dan September.

Ikuti Whatsapp Channel Republika