REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sebanyak 11 pekerja asing tewas akibat tanah longsor di sebuah lokasi konstruksi di barat laut Malaysia pada Sabtu (21/10). Perkiraan sebelumnya sebanyak 14 korban tewas di George Town, Penang tersebut.
Namun Wakil Operasi Dinas Kebakaran dan Penyelamatan di negara bagian Penang Ervin Galen Teruki mengatakan, dari 14 korban rupanya tiga korban berhasil melarikan diri dan selamat sehingga korban tewas berjumlah 11 orang, Ahad (22/10).
Jenazah ketujuh korban ditemukan pada Ahad pagi. Petugas pemadam kebakaran sebelumnya mengidentifikasi korban sebagai pekerja asing dari Indonesia, Bangladesh, Myanmar dan Pakistan.
Pengawas lokasi konstruksi yang merupakan warga Malaysia, masih hilang. Tanah longsor terjadi pada Sabtu pagi di sebuah lokasi di mana dua menara kondominium 49 lantai sedang dibangun.
Penyebabnya belum ditentukan secara pasti. Menurut Wali Kota Dewan Kota Penang Maimunah Mohammad Sharif, perintah penghentian pembangunan telah dikeluarkan kepada pengembang.
Ini dilakukan sambil menunggu penyelidikan. Beberapa menara residensial dan komersial masih dalam pembangunan di daerah tersebut. Media lokal melaporkan kemarahan terjadi di kalangan warga dan aktivis. Beberapa di antaranya mengatakan, mereka sebelumnya telah memprotes meningkatnya pembangunan di perbukitan di wilayah tersebut.