REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Setelah satu pekan ledakan yang menewaskan lebih dari 350 orang di Ibu Kota Somalia, sebuah serangan kembali terjadi di dekat Mogadishu pada Ahad (22/10). Serangan ini menewaskan 11 orang.
Dilansir dari Aljazirah, Ahad (22/10), beberapa wanita termasuk di antara korban tewas dalam ledakan di pinggir jalan yang menargetkan sebuah minibus yang mengangkut penumpang. Korbannya diperkirakan berprofesi sebagai petani.
Seorang saksi mata, Mohamed Hasan, mengatakan dia yakin warga sipil terbunuh. Dia mengaku melihat sebuah kendaraan militer Somalia melewati lokasi ledakan.
"Saya melihat tubuh mayat hangus sesaat setelah ledakan. Saya pikir target serangan itu adalah tentara militer," katanya.
Bus yang diledakkan akan menuju kota Balad di wilayah Shabelle Tengah. Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Namun al-Shabab telah melakukan serangan serupa di sekitar Ibu Kota dalam beberapa bulan terakhir.
Sejak awal tahun ini, lebih dari 20 ledakan telah terjadi di Mogadishu, menewaskan sedikitnya 500 orang dan melukai lebih dari 630 orang.