Senin 23 Oct 2017 00:47 WIB

10 Penembak Runduk Amankan Presiden Jokowi

Red: Elba Damhuri
Sniper.     (ilustrasi)
Foto: EPA/Dennis M. Sabangan
Sniper. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Sebanyak 10 penembak runduk (sniper) dan 300 personel Brimob Polda Maluku Utara (Malut) diterjunkan untuk pengamanan kunjungan Presiden Jokowi di Halmahera Selatan. Presiden akan menghadiri Widi International Fishing Tournament (WIFT) 2017 di Halmahera Selatan.

"Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka Widi International Fishing Tuurnament 2017 (WIFT) di Kepulauan Widi, Halmahera Selatan pada Rabu 25 Oktober 2017," kata Kasat Brimob Polda Maluku Utara Komisaris Besar Anang Sumpena kepada wartawan usai rapat gelar pemantapan persiapan kunjungan Jokowi dalam rangka WIFT di Mapolda, Ahad (22/10).

Menurut dia, di setiap objek yang akan dikunjungi VVIP nanti ditempatkan personel pada ring 1, 2, dan 3.

"Ada 10 penembak jitu yang disiagakan," katanya.

Selain itu, 300 personel yang terlibat dalam pengamanan kunjungan Jokowi akan didukung oleh aparat TNI. Pasukan elite kepolisian ini akan mengamankan kunjungan Jokowi dari Kota Ternate, Bacan, dan seluruh rute perjalanan sampai ke Pulau Widi.

Untuk pengamanan di Bacan akan dipertebal, karena info awal presiden akan menginap di rumah Solo dan sniper atau penembak jitu juga disiagakan di sejumlah titik yang dinilai rawan.

Ditanya mengenai kemungkinan adanya aksi unjuk rasa, Anang yakin hal itu tidak terjadi. Menurutnya, tidak ada masalah yang bisa memicu demonstrasi.

Ia mengimbau masyarakat Maluku Utara yang ramah menyambut presiden dengan rasa kekerabatan. Meski begitu, Anang berujar tetap mengantisipasi adanya aksi demo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement