Senin 23 Oct 2017 07:45 WIB

Kuda Hitam di Pilgub Sumsel, Irwansyah Bakal Jadi Rebutan

Hendri Satrio
Hendri Satrio

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio memprediksi Wali Kota Pangkalpinang M Irwansyah akan menjadi  kuda hitam di bursa cagub cawagub Sumsel. Irwansyah bakal jadi rebutan di menit akhir jelang pendaftaran cagub Sumsel.

Hendri Satrio menururkan saat ini peta menuju Pilgub Sumsel masih cair. Belum ada kandidat yang jelas bakal menang.

Kesimpulan ini didapat pasca diskusi yang diselenggarakan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI). "Sumatera Selatan merupakan salah satu Provinsi yang masuk dalam survei nasional September lalu. Beberapa calon Sumsel yang sudah ada saat ini berada dalam tatanan hampir sama secara elektabilitas dalam pertanyaan terbuka," kata Hendri yang juga direktur eksekutif Kedai Kopi kepada Republika.co.id.

Dijelaskannya, publik menyebutkan nama-nama yang memang sudah lama beredar jelang Pilgub Sumsel. Seperti Aswari Riva'i, Syahrial Oesman, Herman Deru, Dodi Alex dan Azwari. 

"Justru yang mengejutkan adalah munculnya nama-nama baru seperti Irwansyah dan Giri Ramanda," kata Hendri. Dua nama terakhir, lanjut Hendri, bakal jadi kuda hitam penentu konstelasi Pilgub Sumsel.

Irwansyah dan Giri Ramanda, kata Hendri, justru dianggap akan jadi penentu pemenang Pilgub Sumsel lantaran memiliki massa loyal yang cukup besar. 

"Dua nama ini diprediksi akan menjadi rebutan Cagub lain untuk mendampingi mereka meski dengan catatan hanya bila Wawan (panggilan Irwansyah) dan Giri cukup legowo untuk maju jadi Cawagub," prediksinya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement