Selasa 24 Oct 2017 00:01 WIB

Menhan Ajak ASEAN Perkecil Perbedaan demi Persaudaraan

Menhan Ryamizard Ryacudu
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Menhan Ryamizard Ryacudu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu bersama Mitra Wicara mengajak negara-negara di ASEAN untuk memperbesar persamaan dan memperkecil perbedaan yang dapat melemahkan hubungan persaudaraan.

"Oleh karenanya, inisiatif untuk mewujudkan segala bentuk forum, kemajuan teknologi, kerja sama lndustri pertahanan, bukan untuk menciptakan perang tetapi justru menciptakan stabalitas keamanan serta perdamaian dunia," kata Menhan Ryamizard dalam sambutannya pada ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM)-Plus di Filipina, Ahad (22/10).

ADMM Plus itu berlangsung mulai 22 Oktober sampai 25 Oktober 2017, yang merupakan Forum Penukaran Pandangan Tentang lsu-lsu Pertahanan Keamanan, Regional dan Internasional.

"Perlunya keterbukaan untuk berbagi informasi bagi kepentingan bersama guna menghindari upaya-upaya yang ingin memecah persatuan ASEAN. Sehingga, perkuatan sentralitas ASEAN dkdukung oleh negara plus merupakan modal kerja sama penahanan. Guna membangun struktur keamanan dalam menjaga stabiltas keamanan dan perdamaian dari kawasan ASEAN," kata Menhan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (23/10).

Menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini, lndonesia akan terus menjaga komitmen untuk selalu terlibat aktif dan bekerja sama dalam penguatan pilar politik keamanan. "Serta, bersinergi dengan pilar sosial-budaya dan ekonomi demi pencapaian kemakmuran yang stabil. Dan dinamis dan makmur yang beronentasi serta berpusat pada interaksi masyarakat ASEAN," jelasnya.

Indonesia bersama Malaysia dan FIIipina melakukan Trilateral Maritime Patrol dan Trilateral Air Patrol sebagai upaya bersama mencegah serta memerangi terorsisme sejak 2016. Upaya itu kemudian berlanjut dengan peluncuran Patrol Maritime dan Trilateral Air Patrol serta peresmian Maritime Command Center ketiga negara di Tarakan, Kalimantan Utara pada Juni 2017.

Peluncuran Patroli Udara pada pertengahan Oktober 2017 dan tahap berikutnya akan dilaksanakan latihan kemudian operasi darat ketiga negara. ADMM-Plus sendiri merupakan bentuk perluasan kerja sama Pertahanan ADMM dengan melibatkan 8 Negara Mitra Catra ASEAN, yakni Amerika Serikat. Australia, Cina, Jepang, Republik Korea (ROK), Selandia Baru, India dan Rusia

ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) juga merupakan platform kerja sama antara Menteri Pertahanan 10 Negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Vietnam yang bertujuan untuk meningkatkan Confidine Building Measures (CBM) serta menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan dan kawasan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement