REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Izza Nur Layla yang merupakan santri alumnus Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Antirogo, Kabupaten Jember, Jawa Timur meraih penghargaan sebagai santri berprestasi internasional dalam kegiatan Santri of The Year 2017 di Jakarta, Ahad (22/10).
"Saya mewakili Izza menerima penghargaan yang diberikan oleh Jaringan Santri Islam Nusantara Center yang digelar di Gedung Galeri Nasional Jakarta Pusat karena yang bersangkutan sedang kuliah di Thailand," kata Wakil Bupati Jember Abdul Muqit Arief dalam siaran pers, Senin (23/10).
Menurutnya alumnus Pondok Pesantren Nuris Antirogo tersebut meraih penghargaan sebagai salah satu santri yang berprestasi di dunia internasional di bidang agrobisnis karena mendapat medali emas dalam kompetisi bidang agribisnis bertajuk "The 36th National Academic Conference of the Future Farmers of Thailand Organization" yang digelar di Thailand.
"Dalam kompetisi itu, Izza berpasangan dengan Aji Zulfikar yang merupakan santri asal Pesantren Darul Maarif, Sintang, Kalimantan Barat," katanya.
Izza menyisihkan dua nominator lain di kategori santri berprestasi tingkat internasional yakni pesaingnya Tontowi Ahmad yang merupakan santri Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri yang menjadi atlet bulu tangkis andalan Indonesia di berbagai kegiatan internasional. Kemudian pesaing lainnya dalam santri berprestasi tingkat internasional adalah Malik Khidir yang merupakan santri Pesantren Al Barokah yang juara kompetisi robotik internasional.
"Saya sudah menghubungi langsung Izza yang kini sedang mendapatkan beasiswa kuliah di Thailand dan mengucapkan selamat atas prestasinya yang dapat membanggakan Kabupaten Jember," ucap Wabup Jember yang biasa dipanggil Kyai Muqit itu.
Ia mengaku bangga banyak tokoh yang selama ini berpretasi berasal dari kalangan santri, sehingga diharapkan prestasi Izza dapat memotivasi kalangan santri di Kabupaten Jember untuk berprestasi dalam berbagai bidang.
Peraih penghargaan "Santri of The Year 2017" lainnya di antaranya KH Anwar Zahid sebagai santri inspiratif bidang dakwah, Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf sebagai santri inspiratif bidang seni dan budaya. Berikutnya, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr KH A'la sebagai santri inspiratif bidang pendidikan, Nanang Qosim Yusuf sebagai santri inspiratif bidang wirausaha, Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf sebagai santri inspiratif bidang kepemimpinan dalam pemerintahan, kemudian KH Bisri Syansuri Denanyar Jombang sebagai pahlawan santri.