REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI- Prestasi Semen Padang sangat anjlok di Liga 1 Indonesia musim ini. Klub milik PT Semen Padang Tbk tersebut untuk pertama kalinya menyentuh area yang tak diinginkan di tabel klasemen yakni zona degradasi.
Pada pekan ke-31 di Stadion Patriot, Bekasi, Ahad (22/10) kemarin, Kabau Sirah menelan kekalahan 0-2 dari tuan rumah Persija Jakarta. Anak-anak asuh Delfi Adri tak dapat berkutik melihat Bambang Pamungkas dua kali menjebol gawang mereka yang dijaga Jandia Eka Putra.
Semen Padang harus rela turun ke peringkat 16 dengan nilai 29. Peringkat 16 sudah berada di posisi yang sangat terancam untuk tak dapat berpartisipasi di Liga 1 musim depan.
"Kami masih optimistis bertahan di Liga 1 musim depan, semoga pemain saya siap (untuk tiga laga pamungkas)," kata Delfi, dikutip dari laman resmi Liga 1, Senin (23/10).
Pelatih yang ditunjuk menjadi caretaker setelah Kabau Sirah memecat Nil Maizar itu masih belum mau lempar handuk karena ia melihat Semen Padang masih ada peluang selamat. Kuncinya hanya satu yakni memenangkan tiga laga sisa, yakni melawan Perseru Serui dan PS TNI di Padang dan melawan tuan rumah Arema di Kanjuruhan.
Tapi trek rekor Semen Padang selama putaran kedua ini memang tak meyakinkan. Irsyad Maulana dan kawan-kawan selalu menurun menjelang Liga 1 selesai.
Menilik ke belakang, Semen Padang sebenarnya mengawali Liga 1 dengan baik. Tiga laga pembuka kompetisi yang sempat tiga tahun vakum ini dilahap Semen Padang dengan dua kemenangan dan satu hasi seri. Hal itu membuat Semen Padang sempat mencicip puncak klasemen.
Materi pemain Semen Padang juga terbilang baik. Manajemen Kabau Sirah mempertahankan sejumlah bintang-bintang yang bersinar di ajang Indonesia Soccer Championship seperti Marcel Sacramento, Irsyad, Riko Simanjuntak, Cassio de Jesus, dan Vendry Mofu. Semen Padang pun tak mau ketinggalan merasakan demam marquee player dengan mengontrak bekas pemain Sevilla dan Tottenham Hostpur Didier Zokora.
Namun awal yang baik tak mampu dipertahankan oleh Semen Padang. Performa apik Semen Padang mulai cenderung menurun sejak menelan dua kekalahan beruntun dari tuan rumah Bali United dan Pusamania Borneo FC. Sejak saat itu Semen Padang mulai sulit memetik kemenangan.
Total di putaran pertama hanya enam kemenangan yang mampu ditorehkan Semen Padang. Empat kali imbang dan sisanya kalah.
Klub yang bermarkas di Stadion Haji Agus Salim ini finis di urutan 13 dengan nilai 22 di putaran pertama atau klasemen paruh musim.