Senin 23 Oct 2017 14:58 WIB

Kelompok Gay Picu Penyebaran HIV-AIDS

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Ilustrasi: Gay
Ilustrasi: Gay

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Keberadaan kelompok lelaki suka lelaki (LSL) atau gay akan membuat penyebaran Human Immuno Virus (HIV) AcquiredImmuno Deficiency Syndrom (AIDS) menjadi meningkat. Mereka pun diminta untuk menghentikan perilaku menyimpang tersebut.

 

"Kelompok LSL jelas memicu penyebaran HIV-AIDS," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Senin (23/10).

 

Deden mengatakan, di Kabupaten Indramayu, penderita HIV-AIDS dari kelompok LSL saat ini trendnya sedang meningkat. Selain LSL, peningkatan trend penderita HIV-AIDS  juga terjadi pada kelompok ibu rumah tangga, yang tertular oleh suaminya yang kerap jajan di luar.

 

Menurut Deden, secara keseluruhan, penularan HIV-AIDS di Kabupaten Indramayu paling utama dari perilaku heteroseksual. Sedangkan kelompok tertinggi penderita HIV-AIDS adalah wanita penjaja seksual.

 

Sementara itu, untuk jumlah total penderita HIV-AIDS di Kabupaten Indramayu sejak 1993-an hingga pertengahan Oktober 2017 sudah mencapai 2.737 orang. Dari jumlah tersebut, yang sudah menjadi AIDS mencapai 1.572 orang. Sedangkan korban meninggal ada 273 orang. "Jumlah kasus HIV-AIDS di Indramayu ini tinggi," tutur Deden.

 

Deden menjelaskan, HIV-AIDS erat kaitannya dengan penyakit lainnya, terutama Tuberkulosis(TB). Menurutnya, saat seseorang menderita HIV positif, maka penyakit lain yang akan muncul salah satunya adalah TB.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, dunia maya di Kabupaten Indramayu digegerkan dengan keberadaan akun media sosial Facebook Kumpulan Gay Indramayu. Apalagi, akun grup publik itu ternyata sudah beranggotakan lebih dari 785 orang. Selain di FB, grup itu juga ada di twitter dengan anggota seribu orang lebih.

 

Di dalam grup itu, anggotanya takhanya berusia dewasa, namun juga remaja. Hampir di setiap komentar atau statusanggota grup itupun didominasi pernyataan vulgar dan tak senonoh, yang mengarahpada hubungan badan sesama laki-laki.

 

Namun, setelah kasus itu menjadi pemberitaan di media massa, akun gay yang berada di FB maupun  twitter langsung hilang. Admin akun tersebut telah menghapusnya.

 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu meminta agar para gay segera bertaubat. MUI pun mendesak aparat kepolisian bersama dengan Pemkab dan DPRD Indramayau untuk segera menangani keberadaan kelompok gay di Kabupaten Indramayu.

 

"Jika terus dibiarkan, perilaku menyimpang tersebut bisa mengundang azab Allah SWT," tandas Ketua 1 Bidang Dakwah MUI Kabupaten Indramayu, Sofyan Tsauri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement