Senin 23 Oct 2017 16:05 WIB

Saifullah Yusuf Dinobatkan Jadi Santri Inspiratif

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lembaga Islam Nusantara Center (INC) menobatkan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf sebagai santri inspiratif bidang kepemimpinan dalam pemerintahan pada acara "Santri of The Year" 2017.

"Saifullah Yusuf tahun ini dinobatkan sebagai santri inspiratif," ujar Perwakilan Panitia Islam Nusantara Center Ahmad Ali, Minggu (22/10).

Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, tidak hadir karena menghadiri puncak peringatan Hari Santri Nasional di Sidoarjo. Menurut dia, penghargaan ini diberikan kepada tokoh-tokoh santri dan pesantren yang terpilih berdasarkan suara terbanyak melalui "pollin yang diakses di website resmi INC, jaringansantri.com.

Selain nama Gus Ipul, terdapat santri-santri lainnya yang juga mendapat penghargaan masing-masing di bidangnya, yakni KH Anwar Zahid sebagai santri inspiratif bidang dakwah, Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf sebagai santri inspiratif bidang seni dan budaya.

Berikutnya, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr KH A'la sebagai santri inspiratif bidang pendidikan, Nanang Qosim Yusuf sebagai santri inspiratif bidang wirausaha, dan Izza Nur Layla sebagai santri berprestasi internasional.

Selanjutnya, Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sebagai pesantren salaf inspiratif, Pondok Pesantren Ummul Quro Al Islami Leuwiliag Bogor sebagai pesantren modern inspiratif dan Pondok Pesantren Agribisnis Al Hikmah 2 Benda Brebes sebagai pesantren "enterpreneur" inspiratif.

"Penobatan sebagai Pahlawan Santri diberikan kepada KH Bisri Syamsuri asal Denanyar, Kabupaten Jombang," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement