Senin 23 Oct 2017 16:41 WIB

Persiba Belum Mau Lempar Handuk

Rep: Febrian Fachri/ Red: Israr Itah
Pelatih Persiba Haryadi
Foto: Twitter Persiba FC Official
Pelatih Persiba Haryadi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Persiba Balikpapan masih berada di peringkat dua terbawah klasemen sementara Liga 1 sampai pekan ke-30. Beruang Madu tak kunjung membaik sejak awal musim terpuruk.

Tapi, Pelatih Persiba, Haryadi menolak menyerah untuk lolos dari jeratan zona merah. Hariyadi ingin memanfaatkan empat pertandingan yang tersisa untuk menyapu bersih kemenangan karena ia berambisi untuk mempertahankan Beruang Madu tetap main di Liga 1 musim depan.

"Kami harus terus berjuang keras demi lolos dari zona degradasi. Empat laga ke depan harus dilalui dengan kerja keras dan semangat tinggi," kata Haryadi, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Senin (23/10).

Poin Persiba baru 23. Tertinggal delapan angka dari Perseru Serui di peringkat 15 atau posisi teraman di luar zona merah. Memang masih memungkinkan buat tim yang punya markas baru Stadion Batakan itu untuk mengejar karena Perseru hanya punya sisa tiga laga lagi sampai akhir.

Selasa (24/10) ini, adangan berat menanti Persiba. Mereka akan bertamu ke Stadion Andi Mattalatta, markas PSM Makassar.

Haryadi paham akan sulit menang di markas Juku Eja. Tim asuhan Robert Rene Alberts itu belum pernah kalah di kandang dan kini sedang bernafsu menang untuk memenangkan gelar juara liga.

Haryadi mengingatkan anak-anak asuhnya agar tak kecolongan oleh pemain-pemain tangguh tuan rumah. Ia melihat ada beberapa pemain PSM yang harus dimatikan pergerakannya, yakni Wiljan Pluim, Ferdinand Sinaga, dan Zulham Zamrun.

"Sulit menang di Makassar, tapi saya sudah memotivasi pemain agar tidak kalah lagi," ujar Hariyadi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement