REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy sedang mengemban misi berat untuk membenahi mental bermain anak asuhnya pascakehilangan enam poin lantaran dua kekalahan beruntun yang diderita di dua laga terakhir Liga 1 Indonesia.
"Fokus kami kini adalah memenangkan pertandingan melawan Persela Lamongan. Itu harus kami lakukan agar mental bertanding kami kembali meningkat," kata McMenemy, Senin (23/10).
Pelatih asal Skotlandia itu mengaku harus bekerja keras untuk menumbuhkan kembali mental menang dan juara bagi skuad the Guardian. Bhayangkara akan menghadapi Persela di kandang sendiri, di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (27/10) pascapenundaan laga ke-31 yang menyebabkan Bhayangkara batal terbang ke kandang Madura United.
Laga Bhayangkara kontra Madura United terpaksa ditunda menyusul sanksi yang diberikan penyelenggara atas pelanggaran Madura dengan melarang Madura bermain di kandang sebanyak tiga laga ke depan. Secara tidak langsung, Bhayangkara mendapatkan jatah kandang sebanyak dua kali dalam sisa laga musim ini.
Namun McMenemy mengatakan, hal terpenting saat ini adalah mengembalikan semangat bermain Ilham Udin Armaiyn dan kolega untuk bermental juara. "Akan menjadi pekerjaan cukup sulit memang, tapi kami harus yakin dan tiga poin menjadi tujuan kami di pertandingan nanti," katanya.
Langkah pertama yang akan ditempuh, kata McMenemy, adalah merealisasikan target kemenangan melawan Persela melalui latihan di lapangan International Sport Club Indonesia (ISCI) di kawasan Ciputat.
Pembenahan lini belakang menjadi target utama McMenemy mengingat dalam dua laga sebelumnya, Bhayangkara sudah kebobolan empat gol.
Absennya kapten tim Indra Kahfi akibat akumulasi kartu membuat McMenemy bakal menggandalkan Otavio Dutra sebagai pemimpin di lini belakang. "Kami punya banyak opsi bagi pendamping Dutra. Tapi tentu kami tidak bisa mengungkapkan siapa yang akan bermain nanti," katanya.
Indra yang harus menepi berharap timnya bisa tetap menjaga kesatuan dan kepaduan baik di dalam maupun di luar lapangan. "Tantangan bagi kami adalah mengalahkan diri sendiri. Jika itu sudah dilakukan kemenangan akan gampang kami raih. Jadi saya berharap para pemain tetap kompak di dalam maupun di luar lapangan," jelas dia.