Selasa 24 Oct 2017 02:17 WIB

Salak Pondoh Sleman Merambah ke Selandia Baru

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Budi Raharjo
Salak Pondoh Sleman yang diekspor ke Selandia Baru.
Foto: Wahyu Suryana
Salak Pondoh Sleman yang diekspor ke Selandia Baru.

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Sepanjang 2016 dan 2017, sebanyak 791 ton dan 477 ton buah salak telah diekspor ke berbagai belahan dunia. Kali ini, giliran Selandia Baru yang akan mencicipi nikmatnya buah salak khas Kabupaten Sleman.

Selandia Baru jadi negara kesekian yang menjadi target pasar ekspor salak Indonesia. Sebelumnya, salak Indonesia sudah diekspor ke Cina, Australia, Belanda, Prancis, Malaysia, Thailand, Kamboja, Hong Kong, Singapura, Arab Saudi, UAE, Timur Leste dan Kuwait.

Setelah sejumlah upaya yang dilakukan, akhirnya salak dari Asosiasi Petani Salak Sleman Prima Sembada bisa dikirim ke Selandia Baru. Sebanyak 100 kilo salak menjadi ekspor pertama yang dikirimkan ke Selandia Baru. Pengiriman perdana dihadiri langsung Duta Besar Selandia Baru Trevor Matheson.

Dalam sambutannya, Trevor memberikan sanjungan kepada Indonesia, khususnya Sleman, yang telah bangkit setelah tertimpa bencana alam beberapa tahun lalu. Kini, ia merasa semua elemen telah bangkit, termasuk untuk ekspor yang ditandai pengiriman salak.