Senin 23 Oct 2017 22:39 WIB

Jokowi: Rekomendasi Rembuk Nasional Bisa Jadi Nawa Cita ke-2

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo
Foto: R. Rekotomo/ Antara Foto
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Rembuk Nasional memberikan sejumlah rekomendasi dari 12 bidang yang berada di dalam Rembuk Nasional. Rekomendasi-rekomendasi ini rencananya akan dijadikan Nawacita untuk program pemerintahan Presiden Jokowi pada periode kedua jabatan jika terpilih kembali.

"Rekomendasi 12 bidang ini saya catat semua. Ini mungkin bisa kita pakai untuk Nawa Cita kedua, tapi ya dibaca dulu," kata Presiden Joko Widodo dalam acara Rembuk Nasional ketiga di JiExpo Kemayoran, Senin (23/10) malam.

Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, ide-ide yang ada dalam rembuk nasional mulai relevan dengan perkembangan zaman. Untuk menjadi negara berkembang, pemerintah dan masyarakat harus bisa mengobarkan ide dan gagasan demi kemajuan negara dan bangsa.

Perubahan tersebut sekarang telah masuk ke semua sektor. Jika tidak diantisipasi secara baik dari saat ini, maka Indonesia bisa tertinggal dari negara-negara lain yang terus melakukan inovasi. "Jadi rekomendasi ini berbicara ke perubahan yang harus kita antisipasi betul. Saya khawatir kalau tidak disiapkan (perubahan)," ujarnya.

Adapun beberapa rekomendasi misalnya dari Bidang Rembuk (BR) 1 mengenai Pengelolaan Politik Hukum dan Ham (Polhukam) serta Keamanan memberikan rekomendasi agar Presiden dan kabinet meningkatkan ketegasan dan konsistensi dalam menajabrkan dan menjalankan Nawacita. Kemudian, harus ada perlindungan HAM, khususnya berkenaan dengan rakyat kecil. BR 1 juga menyoroti terkait masalah di Papua yang perlu pendekatan yang lebih proposional dan memanfaatkan lokal genius.

BR 2 yang konsen untuk Merawat Kebhinekaan dan Memperkokoh NKRI memberi masukan diantaranya, Pemerintah Indonesia harus memberi dukungan politik dan meteriil bagi upaya-upaya membangun ruangk ke-bhinekaan-tunggal-ika-an dan mendorong inisiatif warga untuk secara kreatif dan mandiri merawat dan memperkokoh kebhinekaan tersebut di berbagai bidang dan lapis sosial.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement